DEMONSTRAN RUSAK MOBIL PANGERAN CHARLES, CAMILLA

id

     London (ANTARA) - Mobil Pangeran Charles Kamis diserang para pendemo selama unjuk rasa rusuh memprotes keputusan pemerintah Inggris yang menaikkan biaya perkuliahan di universitas, kata kediaman Clarence House.

     Charles, pewaris tahta kerajaan berusia 62 tahun, dan istrinya yang berusia 63 tahun, Camilla, tidak terluka sesudah para demonstran menendang dan melemparkan batu kearah mobilnya saat pasangan itu menuju ke sebuah teater di pusat kota London.

     Jendela samping penumpang belakang, dimana Charles duduk, rusak dan mobil tersebut dikotori cat putih.

     Namun sesudah meninggalkan teater -- dimana pasangan itu menghadiri malam hiburan tahunan penuh bintang -- Camilla mengatakan dirinya "baik-baik saja" dan berseloroh kejadian itu "sebagai pembuka sebelum melakukan yang lainnya."

     Pada saat serangan, para pendemo mengepung Rolls Royce Phantom VI merah gelap tahun 1977 di jalan utama yang sibuk sesudah dipisahkan dari mobil polisi yang mengawalnya, kata para saksi.

     Charles dan Camilla nampak syok ketika para pendemo -- yang tumpah dari protes rusuh di luar parlemen -- melemparkan botol gelas, tong sampah dan cat ke mobil mereka.

     Perdana Menteri David Cameron mengecam serangan tersebut sebagai "mengejutkan dan disesalkan," dalam sebuah pernyataan dari kantornya.

     Protes mahasiswa menentang kenaikan biaya perkuliahan universitas, yang telah berubah menjadi kerusuhan di sekitar parlemen, meluas hingga ke bagian lain London tengah sesudah pemungutan suara atas usulan tersebut disetujui parlemen.

     Pemerintah koalisi Konservatif-Liberal Demokrat menang tipis dalam pemungutan suara atas usulan tersebut, dengan mayoritas parlemen yang sangat jauh berkurang.

Anggota kerajaan senior selalu disertai pengamanan mendetil, namun seorang saksi menggambarkan bagaimana kerumunan pendemo memisahkan Charles dan Camilla dari semua pengamanan mereka.

"Mobil-mobil polisi di depan konvoi langsung melaju ke dalam kerumunan di ujung Regent Street," kata Matthew Maclachlan, seperti dikutip surat kabar Daily Telegraph.

     "Mereka terjebak dalam kekacauan dan itu berarti bahwa Charles dan Camilla sendirian jauh terpisah kecuali sebuah mobil Jaguar yang mengikuti di belakang mereka."

     Jumlah pendemo yang besar sekali membuat mobil Charles hanya bisa maju sedikit demi sedikit, kata Maclachlan, yang tidak terlibat dalam protes tersebut.

     "Tak bisa dipercaya. Mobil tersebut mempunyai jendela yang sungguh besar sehingga Charles sangat kelihatan," katanya.

     "Orang-orang mencoba untuk berbicara dengannya tentang biaya perkuliahan pada awal mulanya namun saat lebih banyak orang menyadari apa yang sedang terjadi, kerumunan orang membengkak dan orang melemparkan botol-botol gelas dan mengambil keranjang sampah dan melemparkannya ke mobil tersebut.

     "Anda dapat mendengar semua benturan."

     Seorang juru bicara Clarence House mengatakan: "Kami dapat mengonfirmasikan bahwa mobil Anggota Kerajaan diserang para demonstran ketika dalam perjalanan ke tempat acara mereka di London Palladium.

     "Kedua Anggota Kerajaan tidak terluka."

     Charles dan Camilla menuju ke London Palladium untuk menonton Royal Variety Performance tahunan, sebuah gala malam yang dihadiri oleh keluarga kerajaan senior.

     Mereka ditetapkan akan menikmati musik malam, dansa dan komedi di teater itu, yang berada tak jauh dari Oxford Street, jalan pusat perbelanjaan utama London.

     Di dalam Charles tersenyum ketika diperkenalkan kepada selebriti termasuk penyanyi Australia Kylie Minogue dan band Inggris Take That.

     Para penyanyi lain di Palladium tersebut adalah penyanyi tenor Russell Watson dan penyanyi Cheryl Cole.

     Serangan fisik terhadap anggota kerajaan sangat jarang.

     Seorang siswa melakukan tembakan kosong dengan pistol penanda lomba dua kali kearah Charles selama kunjungannya ke Australia pada 1994, namun dia tak terpengaruh dengan insiden itu ketika orang tersebut diringkus.

     Saudara perempuannya Putri Anne lolos dari percobaan penculikan di London pada 1974, dimana sejumlah orang ditembak.

     Enam tembakan kosong diarahkan kepada ibu Ratu Elizabeth II dari jarak dekat dalam parade 1981 namun dia tetap mampu mengendalikan kudanya saat diserang. (*)