Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kota Mataram di Provinsi Nusa Tenggara Barat berencana menyediakan fasilitas lantatur pemeriksaan COVID-19 menggunakan alat pendeteksi GeNose yang dikembangkan oleh peneliti Universitas Gadjah Mada (UGM).
"Keberadaan pelayanan tes COVID-19 dengan sistem drive thru (lantatur) saat ini menjadi sebuah kebutuhan mendesak ketika masyarakat hendak melakukan perjalanan dan ingin melakukan tes secara mandiri untuk mengetahui kondisi kesehatannya," kata Wali Kota Mataram H Mohan Roliskana di Mataram, Senin.
Mohan, yang dilantik menjadi Wali Kota Mataram pada 26 Februari 2021, meminta Dinas Kesehatan menjalin kemitraan untuk menyediakan fasilitas pelayanan pemeriksaan COVID-19 tersebut.
"Jika sudah ada alatnya, kita akan uji coba pada satu titik pada tempat strategis di kota ini," kata Mohan seusai mengikuti rapat koordinasi penanggulangan COVID-19 di Kantor Dinas Kesehatan Kota Mataram.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Mataram Usman Hadi mengatakan, biaya pemeriksaan COVID-19 menggunakan GeNose hanya sekitar Rp15.000 per sekali cek.
Ia mengemukakan, menurut informasi harga satu paket peralatan tes COVID-19 GeNose sekitar Rp80 juta.
Berita Terkait
RSUD Mataram perketat tes usap COVID-19
Selasa, 9 Agustus 2022 19:18
Lima calon haji Mataram selesai menjalani tes PCR COVID-19
Rabu, 22 Juni 2022 17:02
BKPSDM ajukan jadwal susulan peserta tes CPNS positif COVID-19
Jumat, 1 Oktober 2021 15:42
RSUD Mataram membuka layanan tes COVID-19 PCR dengan tarif Rp525.000
Senin, 23 Agustus 2021 18:42
Satgas: Tes usap antigen massal COVID-19 di Kota Mataram capai 1.500 sampel
Kamis, 11 Februari 2021 14:25
Satgas: Tes usap antigen COVID-19 akan menyasar ponpes di Kota Mataram
Selasa, 9 Februari 2021 18:07
Satgas COVID-19 Kota Mataram sasar pondok pesantren untuk tes usap antigen
Selasa, 9 Februari 2021 17:10
Tes usap massal di pasar tradisional menurunkan retribusi
Senin, 8 Februari 2021 17:00