JAKARTA (ANTARA) - Bank Indonesia terus memperkuat penggunaan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) sebagai upaya mendukung kampanye Karya Kreatif Indonesia 2021, sebagai bagian dari Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) dan Bangga Berwisata di Indonesia saja, BI memperkuat sinergi untuk membangun eksotisme Lombok.
“Kami juga terus perbaiki fitur-fitur dalam QRIS tanpa tatap muka, termasuk untuk tarik dana, setor dan transfer,” kata Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo dalam pembukaan virtual Karya Kreatif Indonesia (KKI) Eksotisme Lombok di Jakarta, Rabu.
Bank Indonesia, lanjut Perry, mengerahkan 46 kantor, perbankan, asosiasi sistem pembiayaan fintech, dan marketplace untuk terus melancarkan gerakan QRIS.
Selain itu, sebagai upaya untuk menyukseskan kampanye KKI yang merupakan bagian dari Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) dan Bangga Berwisata di Indonesia saja, BI memperkuat sinergi untuk membangun eksotisme Lombok.
Perry menyebutkan Lombok bukan sekadar potensi pariwisata namun produk-produk UMKM Lombok yang kreatif dan inovatif bisa menjadi produk unggulan.
BI juga menyediakan e-katalog sebagai wadah untuk menampilkan produk-produk UMKM binaan BI maupun UMKM binaan pemerintah daerah.
“Belanja produk UMKM begitu mudah, ada QRIS, ada e-katalog tinggal sentuh,” jelasnya.
Kemudian BI terus melakukan berbagai sinergi dengan berbagai kementerian hingga 5 kantor perwakilan luar negeri BI untuk mengembangkan dan memperluas pemasaran produk UMKM.
Kampanye Karya Kreatif Indonesia Eksotisme Lombok berlangsung selama 3-31 Maret 2021. Masyarakat bisa membeli berbagai produk kriya Nusantara, sentra fesyen wastra Nusantara, serta kuliner unggulan Lombok secara daring melalui situs Karya kreatif Indonesia.
BI memperkuat penggunaan QRIS sukseskan kampanye Karya Kreatif Indonesia
Tangkapan layar Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo dalam acara Peluncuran Laporan Akuntabilitas Tahun 2020 di Jakarta, Rabu (27/1/2021). (ANTARA/AstridFaidlatulHabibah)
