Tim Gegana Polda NTB evakuasi granat temuan nelayan di sungai Sumbawa

id Granat

Tim Gegana Polda NTB evakuasi granat temuan nelayan di sungai Sumbawa

Petugas kepolisian ketika melakukan proses evakuasi bom berbentuk nanas (granat militer) di tepi sungai Brang Bara, Sumbawa, NTB, Rabu (3/3/2021). (ANTARA/HO-Brimob Polda NTB)

Mataram (ANTARA) - Tim Gegana Satuan Brimob Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat mengevakuasi granat berbentuk nanas (granat militer) yang diduga masih aktif temuan seorang nelayan di Sungai Brang Bara, Kabupaten Sumbawa.

Kabid Humas Polda NTB Kombes Pol Artanto di Mataram, Kamis, mengatakan bahwa granat na itu kini sudah di evakuasi ke tempat khusus bahan peledak Mako Batalyon B Pelopor Satbrimob Polda NTB di Sumbawa.

"Jadi sekarang sudah diamankan oleh tim dan masih dalam proses pemeriksaan lanjut," kata Artanto.

Tindakan evakuasi oleh tim penjinak bom dibawah kendali Aipda Sukri itu dilaksanakan pada Rabu (3/3) sore, berdasarkan informasi yang diterima Komandan Kompi I Batalyon B Pelopor Satbrimob Polda NTB di Sumbawa, Iptu Nurdin.

"Iptu Nurdin waktu itu mendapat telepon dari danramil kota," ujarnya.

Menurut informasi yang diterima, granat militer itu ditemukan kali pertamanya oleh seorang nelayan bernama Imam, warga Kelurahan Brang Bara, Kabupaten Sumbawa, pada Senin (1/3) dinihari.

"Ditemukannya di dalam air sungai, tepatnya sebelah kiri di bawah jembatan Brang Bara," ucapnya.

Ketika itu, jelasnya, Imam sedang menangkap ikan dan menemukan benda tersebut yang awalnya dianggap seperti emas batangan.

"Karena diujung benda tersebut terdapat warna kuning selanjutnya diambil. Karena bentuknya tidak asing benda tersebut disimpan kembali ke dalam air. Kemudian Imam pulang ke rumah dan mencari tahu benda tersebut melalui google," kata Artanto.

Pagi harinya, lanjutnya, Imam langsung melaporkan temuannya ke RT hingga informasi itu diteruskan ke petugas babinsa dan bhabinkamtibmas setempat.

"Karena kondisi air saat itu dalam keadaan banjir, sehingga proses pencariannya sempat tertunda," ujarnya.

Setelah melihat air sungai surut, pencarian mulai dilakukan pada Rabu (3/3) pagi. Bersama warga sekitarnya, granat berhasil ditemukan. Sebelum akhirnya dievakuasi tim jibom, geanat sempat dievakuasi sementara ke tepi sungai bawah jembatan.