Mataram (ANTARA) - Satuan Tugas COVID-19 Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat menyebutkan jumlah pasien COVID-19 tanpa gejala yang melakukan isolasi terpusat pada dua rumah sakit darurat mulai berkurang dengan jumlah pasien saat ini 30 orang.
"Jumlah pasien COVID-19 yang melakukan isolasi terpusat didua RSD, pekan ini mulai berkurang seiring dengan terus bertambahnya pasien yang terkonfirmasi sembuh," kata Anggota Satgas COVID-1 Kota Mataram dr H Lalu Herman Mahaputra di Mataram, Rabu.
Data terakhir Satgas COVID-19 Kota Mataram, Senin (8/3) tercatat sebanyak 14 pasien dinyatakan sembuh, dan 12 kasus tambahan positif baru COVID-19. Dengan demikian, pasien yang masih diisolasi menjadi 54 orang, sembuh 2.198 dan meninggal 118 orang.
Dokter Herman yang juga menjabat sebagai Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Mataram, mengatakan, pada pekan lalu, jumlah pasien COVID-19 tanpa gejala yang melakukan isolasi terpusat mencapai hampir 40 orang di masing-masing RSD COVID-19.
"Tapi Alhamdulillah, pekan ini tersisa 30 orang yang berada di dua RSD yakni di Hotel Nutana di Jalan Airlangga dan Fizz di Jalan Majapahit," katanya.
Dikatakan, pelayanan yang diberikan kepada pasien COVID-19 tanpa gejala di dua RSD tidak hanya memberikan fasilitas kepada pasien COVID-19, akan tetapi juga memberikan beberapa metode yang bisa dilakukan pasien bersama tenaga medis.
Salah satu metode yang dilakukan adalah dengan mengajak pasien senam bersama untuk meningkatkan imun dan membiasakan pasien hidup sehat dengan berolahraga.
"Rasa jenuh, stress dan ingin pulang karena merindukan keluarga dirasakan setiap pasien, dan hal itu bisa memicu pasien stress. Jadi dengan senam bersama pasien bisa terhibur dan selama senam para tenaga medis juga menerima curhat dari pasien sambil memberikan edukasi," katanya.
Sementara menyinggung tentang pasien yang dirawat di RSUD Kota Mataram, dr Herman mengatakan, saat ini pasien COVID-19 yang dirawat di rumah sakit sebanyak 18 orang, karena mereka memiliki komorbid.
"Tapi sejauh ini kondisi dan perkembangan kesehatan 18 pasien tersebut cukup baik dan tidak ada menggunakan ventilator," katanya.
Berita Terkait
Polisi periksa pelaku UMKM terkait korupsi masker COVID-19 di Sumbawa
Rabu, 9 Oktober 2024 17:19
KPK tetapkan tiga tersangka korupsi APD masa pandemi COVID-19
Kamis, 3 Oktober 2024 19:34
Jumlah pesawat mulai pulih usai sempat turun
Kamis, 3 Oktober 2024 7:16
Polres Mataram dan BPKP NTB periksa secara maraton penyedia masker COVID-19
Selasa, 24 September 2024 17:32
Polisi pastikan penyidikan korupsi masker COVID-19 di NTB berjalan
Rabu, 11 September 2024 15:52
Polandia mencatat rekor tertinggi kasus covid-19
Rabu, 28 Agustus 2024 5:20
Polisi dampingi BPKP audit kerugian korupsi masker COVID-19 di Mataram
Rabu, 17 Juli 2024 16:25
BPKP terbitkan surat tugas audit kerugian kasus masker COVID-19 di NTB
Jumat, 5 Juli 2024 18:05