MAHASISWA UMM PROTES RAKER DI LUAR KAMPUS

id



          Mataram, 30/1 (ANTARA) - Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Mataram, Nusa Tenggara Barat, Minggu,  menggelar aksi protes terhadap rapat kerja pimpinan perguruan tinggi tersebut yang diselenggarakan di luar kampus.

         Lebih dari 20 orang mahasiswa Universitas Muhammadiyah Mataram (UMM) dengan koordinator Agus S, mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), mendatangi "Narmada Convention Hall" di Jalan Majapahit Kota Mataram, tempat berlangsungnya rapat kerja (raker) pimpinan UMM tersebut.

         Raker itu dihadiri pimpinan pengurus Muhammadiyah tingkat pusat dan pejabat dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dikti) Kementerian Pendidikan Nasional (Kemdiknas).

         Dalam orasinya, para mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Untuk Perubahan (AMUP) itu menilai pelaksanaan raker pimpinan UMM di luar kampus merupakan tindakan pemborosan anggaran, yang ujung-ujungnya berdampak pada mahasiswa.

         Menurut mahasiswa, Rektor UMM Mustamin H. Idris memilih raker pimpinan di gedung megah karena malu jika pimpinan Muhammadiyah di tingkat pusat dan pejabat Ditjen Dikti Kemdiknas melihat kondisi bangunan kampus UMM.

         "Infrastruktur kampus UMM relatif sederhana padahal ada anggarannya, seperti pagar kampus yang buruk, dan sejumlah gedung yang tidak sesuai standar, termasuk logo UMM yang tidak terurus," ujar seorang mahasiswa dalam orasinya.

         Mereka juga menilai pelaksanaan raker pimpinan UMM itu tidak memihak mahasiswa atau lebih memihak birokrasi, sehingga mereka menyatakan menolak raker pimpinan UMM yang digelar 29-30 Januari 2010.

         Dalam aksinya itu, kelompok mahasiswa meminta kehadiran Rektor UMM menjelaskan tuntutan mereka, namun yang tampil  Pembantu Rektor III H. Kamiludin.

         Mahasiswa kecewa dan memilih meninggalkan kompleks "Narmada Convention Hall" itu setelah lebih dari 1,5 jam berunjuk rasa. Namun mereka berjanji akan mengulangi aksi unjuk rasa itu di kemudian hari.

         Kamiludin kepada wartawan mengatakan, raker pimpinan UMM itu butuh konsentrasi penuh dan harus lebih fokus sehingga digelar di gedung yang representatif.

         "Hasil dari raker ini tentu sangat berguna bagi mahasiswa karena membahas berbagai program penting dalam penyelenggaraan UMM seperti pedoman perkuliahan," ujarnya.

         Kamiludin menyebut lima agenda pembahasan dalam raker itu yakni penyempurnaan buku pedoman kampus, buku aturan kampus, rencana strategis universitas, rencana peraturan universitas dan rencana induk pengembangan universitas.(*)