Mataram (ANTARA) - Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan melaksanakan rapat koordinasi pembudayaan literasi, inovasi, dan kreativitas di Kabupaten Lombok Utara, Provinsi Nusa Tenggara Barat dalam rangka mendukung peningkatan inovasi di daerah setempat.
"Dengan menggencarkan literasi, diharapkan dapat memicu hadirnya inovasi-inovasi baru di Lombok Utara," kata Deputi Bidang Koordinasi Revolusi Mental, Pemajuan Kebudayaan, dan Prestasi Olahraga Kemenko PMK Aris Darmansyah Edisaputra di Mataram, Selasa.
Kegiatan pembudayaan literasi, inovasi, dan kreativitas yang dilaksanakan di Lombok Utara sebagai tindak lanjut dari kolaborasi pembudayaan literasi inovasi dan kreativitas yang dilaksanakan di Bali, Sumba Barat, dan Magelang 2022, serta Sumba Timur 2023.
"Kegiatan yang diselenggarakan hari ini mendapatkan dukungan dari 15 kementerian/lembaga," katanya.
Dipilihnya Kabupaten Lombok Utara sebagai lokasi, dikarenakan pada Innovative Government Award 2023 yang diselenggarakan oleh Kemendagri, Kabupaten Lombok Utara terpilih sebagai kabupaten yang terinovatif kategori daerah tertinggal.
Selain itu, literasi memiliki kontribusi positif membantu menumbuhkan kreativitas dan inovasi yang tentu saja dapat meningkatkan produktivitas, di mana sekarang memasuki masa milenial, ilmu pengetahuan dan penemuan baru terus muncul setiap hari.
"Kehadiran kami di Lombok Utara hari ini, dapat meninggalkan sebuah legacy yang tentunya memberikan dampak positif bagi masyarakat secara khusus dalam peningkatan sumber daya manusia Indonesia," katanya.
Adapun program yang dilakukan oleh masing-masing kementerian/lembaga di beberapa lokasi nantinya sebagai bentuk kolaborasi serta pemberdayaan masyarakat, yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Bupati Lombok Utara Djohan Sjamsu mengatakan pada 2024 Lombok Utara berusia 16 tahun, banyak hal yang sudah dilakukan oleh pemerintah demi menyejahterakan masyarakat.
Selain itu, Lombok Utara daerah tujuan wisatawan yang berkunjung ke Provinsi NTB, dengan beberapa wisata unggulan, seperti gili, pantai, dan budaya.
"Saya berharap dengan dilaksanakan kegiatan ini bisa memperkenalkan budaya yang dimiliki Lombok Utara," katanya.
Kabupaten Lombok Utara telah mengalami dua ujian besar yakni gempa bumi pada 2018 yang merusak semua infrastruktur yang dimiliki oleh pemerintah maupun masyarakat, serta COVID-19 pada 2020.
"Berbagi inovasi yang sudah dilakukan pemerintah daerah dalam rangka pemulihan pasca bencana yakni meningkatkan ekonomi pelaku UMKM yang terpuruk akibat COVID-19, salah satunya pinjaman bank tanpa bunga," katanya.