Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, menyebutkan, pembangunan danau buatan di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Pagutan sebagai salah satu pusat rekreasi, sudah mencapai sekitar 60 persen dan ditargetkan tuntas pada 18 Agustus 2024.
"Kami optimistis sisa pekerjaan 40 persen, bisa tercapai sesuai waktu yang ditetapkan," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Mataram H. Nizar Denny Cahyadi di Mataram, Jumat.
Pengerjaan danau buatan RTH Pagutan tidak terlalu sulit, apalagi saat ini fisik danau buatan yang dikerjakan sudah berbentuk, begitu juga pengerjaan danau atau kolamnya sudah selesai.
"Kegiatan yang tersisa tinggal pembuatan lintasan 'jogging track' di keliling danau yang saat ini sedang dikerjakan dan fasilitas pendukung lain," katanya.
Baca juga: Mataram persiapkan pembangunan danau buatan di RTH Pagutan
Menurut dia, fasilitas pendukung yang disiapkan di sekitar danau buatan seperti kursi, lampu hias dan lain agar pengunjung nyaman berada di RTH Pagutan.
"Setelah olahraga atau lari warga bisa duduk menikmati suasana di sekitar danau," katanya.
Dalam konsepnya, kata Denny, sumber air untuk mengisi danau buatan adalah mengalirkan air dari luar RTH.
Sementara ketika aliran airnya kecil atau terganggu, DLH sudah mempersiapkan sumur bor untuk mengairi danau buatan RTH Pagutan.
"Jika tidak ada saluran air kita siapkan sumur bor," katanya.
Baca juga: Danau buatan "green belt" menjadi pusat wisata di Mataram
Menurutnya, danau buatan memiliki fungsi utama untuk menampung air tapi karena berada di kawasan RTH yang menjadi sarana rekreasi, danau buatan itu sekaligus menjadi wisata di Kota Mataram, RTH Pagutan juga berfungsi sebagai tempat berolahraga dan bersantai.
"Ketika masyarakat ada yang butuh inspirasi atau sedang penat bisa datang ke sini," katanya.
Pembangunan danau buatan ini dibangun dengan anggaran dari APBD Kota Mataram sebesar Rp875 juta.
Kegiatan pengerukan danau buatan sudah dilakukan dari tahun 2023 sedalam 1,25 meter dengan luas sekitar 2.700 meter persegi berlokasi pada bagian timur RTH Pagutan.
Sedangkan untuk penambahan fasilitas seperti perahu kecil dan sarana lainnya, Denny mengatakan penambahan sarana dilakukan secara bertahap.
"Ke depan kita akan tambah sarana seperti air mancur dan lainnya. Intinya, kita tata pelan-pelan tapi pengunjung di RTH Pagutan sudah ramai kalau sore hari apalagi di hari libur," katanya.
Baca juga: Pemkot Mataram: danau buatan "green belt" Udayana jadi pusat wisata