Lombok Timur (ANTARA) - Peredaran narkoba di wilayah hukum Polres Lombok Timur (Lotim) saat ini semakin memprihatinkan lantaran dari tahun ke tahun jumlah kasus peredaran narkoba terus alami peningkatan.
Seperti dalam operasi antik yang di gelar Satnarkoba Polres Lotim tahun 2024 dalam dua pekan ini, dimana jumlah kasus yang di ungkap alami peningkatan dari tahun sebelumnya.
"Dalam operasi antik tahun 2024 ini, ada 10 kasus yang diungkap," kata Kasi Pengawasan Polres Lotim, AKP Wayan Sukarsana mewakili Kapolres Lotim AKBP Hariyanto,SH,Sik didampingi Kanit Narkoba, Ipda M.Iqbal dalam keterangan persnya di Mapolres Lotim, Kamis.
Baca juga: Polres Lombok Timur ungkap 10 kasus narkoba dari operasi antik
Menurutnya, dari jumlah kasus yang diungkap tersebut, jumlah pelaku yang diamankan sebanyak 11 orang dengan total barang bukti 206 81 gram narkoba jenis sabu.
"Hasil operasi antik tahun 2024 ini mengalami peningkatan 25 persen dibanding tahun sebelumnya. Begitu juga terhadap pengungkapan pelaku dan barang bukti alami peningkatan 10 persen dari tahun sebelumnya," kata Kasiwas.
Para pelaku yang ditangkap tersebut, sebutnya, tiga orang merupakan Target Operasi (TO), sedangkan tujuh orang non target.
Baca juga: BNNP NTB tetapkan 22 tersangka dari hasil ungkap 9 kasus periode 6 bulan
Maraknya peredaran narkoba tersebut, Kapolres Lotim AKBP Hariyanto selalu mengimbau seluruh masyarakat untuk mewaspadai peredaran narkoba di Lotim saat ini.
"Masyarakat harus ikut aktif ikut memberantas peredaran narkoba di Lotim," imbaunya dan berpesan agar menjaga anak sanak famili agar tidak terjerumus dalam kasus narkoba.
Baca juga: Miliki narkoba, oknum pecatan Polisi di Lotim ditangkap dalam operasi antik