Bambang Haryo gali masukan terkait permasalahan di Pelabuhan Lembar Lombok

id Bambang Haryo Sukartono,Pelabuhan Lembar,Lombok Barat,Transportasi Penyeberangan

Bambang Haryo gali masukan terkait permasalahan di Pelabuhan Lembar Lombok

Anggota DPR RI terpilih periode 2024-2029, dari Daerah Pemilihan Jawa Timur, Bambang Haryo Soekartono (dua kanan), melakukan kunjungan ke Pelabuhan Lembar di Kabupaten Lombok Barat, NTB. (ANTARA/HO-Alwi)

Lombok Barat (ANTARA) - Anggota DPR RI terpilih periode 2024-2029, Bambang Haryo Soekartono, melakukan kunjungan dan pengecekan terhadap sejumlah fasilitas serta permasalahan yang terjadi di Pelabuhan Lembar, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat.

Kunjungan Politisi Partai Gerindra Daerah Pemilihan Jawa Timur tersebut bertujuan untuk memastikan kelancaran transportasi penyeberangan di wilayah tersebut.

"Saya ingin memastikan apa yang menjadi permasalahan yang ada di transportasi penyeberangan. Ini kan tempat angkutan transportasi penyeberangan yang sangat strategis, tidak tergantikan sebenarnya dengan transportasi lain," kata Bambang di Pelabuhan Lembar, Senin (6/5).

Dalam kunjungannya, Bambang mendapatkan beragam masukan terkait dengan kelancaran angkutan penyeberangan dan keberlangsungan usaha di pelabuhan Lembar.

Salah satu permasalahan yang disoroti adalah terkait akses keluar masuk kendaraan logistik yang harus terjamin kelancarannya.

"Kita sangat mengharapkan areal penumpukan di pelabuhan ASDP, baik yang di Lembar maupun Padang Bai, bisa ditambah. Kemungkinan besar dengan adanya regulasi nanti kita akan usulkan dan kita dorong untuk pembatasan overload dan over dimensi," ujarnya.

Ia juga menyoroti pentingnya peningkatan area kawasan pelabuhan. Meskipun penambahan armada menjadi tanggung jawab pemerintah pusat, fokus saat ini adalah pada peningkatan area kawasan untuk memastikan kelancaran aktivitas di pelabuhan.

Kebijakan itu sudah cukup bagus tinggal dilanjutkan oleh kabinet yang akan datang.

"Saya selaku calon legislatif terpilih akan mengawal permasalahan ini ke depannya. Jadi jangan sampai berubah kebijakan ini sebelum adanya iklim usaha yang kondusif dengan keseimbangan antara supply dan demand," ucapnya.

Selain itu, menurut dia, perlu juga diperhatikan keseimbangan antara lintas pendek dan lintas jauh agar tidak terjadi tumpang tindih yang dapat merugikan pihak-pihak terkait.

Bambang juga menegaskan pentingnya dukungan pemerintah dalam menciptakan iklim usaha yang seimbang dan mendukung bagi para pelaku usaha.

"Saya berharap berbagai permasalahan terkait transportasi penyeberangan di Pelabuhan Lembar dapat segera ditangani untuk meningkatkan efisiensi dan kelancaran aktivitas di NTB," katanya.