Jakarta (ANTARA) - Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Prof Ari Fahrial Syam menganjurkan agar masyarakat tetap mengenakan masker jika bertemu dengan orang tua, meskipun di rumah sekalipun.
“Hasil studi FKUI dan Dinkes DKI Jakarta pada tahun lalu dan juga sudah dipublikasikan, menemukan bahwa usia tua, sesak nafas, pneumonia dan riwayat hipertensi berhubungan dengan risiko kematian,” ujar Ari di Jakarta, Rabu.
Dia menambahkan secara khusus pihaknya mengangkat masalah umur yang mana semakin tua umur seseorang, maka semakin tinggi angka kematian ketika terpapar COVID-19.
Hasil penelitian tersebut juga menemukan bahwa persentase kematian meningkat seiring dengan semakin tuanya usia pasien itu. Pasien orang tua diatas 70 tahun dengan persentase 30,11 persen, pasien umur 50 tahun hingga 69 tahun dengan persentase 14,7 persen, dan pasien 20 tahun hingga 49 tahun dengan persentase 3,38 persen.
“Melihat data riset di Jakarta ini dengan responden sebanyak 4.052 pasien COVID-19 memberikan pesan penting untuk kita semua. Kalau orang tua kita hanya tinggal saja di rumah, maka jika terinfeksi pastinya dari orang sekitar yang bolak balik masih ke luar rumah,” ujar dia.
Oleh karena itu, pihaknya menghimbau agar masyarakat tetap menggunakan masker jika ada orang tua di rumah, untuk mencegah penularan COVID-19 pada orang tua.
“Masker Insya Allah menyelamatkan kita, orang sekitar dan orang tua kita,” kata dia.