Mataram (ANTARA) - Kepala Lapas IIA Mataram, Nusa Tenggara Barat, Ketut Akbar Herry Achjar menyatakan 100 persen warga binaannya sudah divaksin COVID-19 oleh tim kesehatan Polda NTB, Polres Lombok Barat serta dinas kesehatan setempat.
"Warga binaan Lapas IIA Mataram sudah divaksinasi sejak bulan Juni 2021 oleh tim kesehatan Polda NTB," katanya, Rabu.
Ia menjelaskan dari jumlah warga binaan sebanyak 1.208 orang yang sudah mengikuti vaksinasi tahap I pada 14 Juni 2021 dan tahap II 10 Agustus 2021 sebanyak 320 orang.
Kemudian, vaksinasi periode kedua dilaksanakan oleh tim kesehatan Polres Lombok Barat bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Lombok Barat, diberikan kepada 802 orang yang sudah memenuhi persyaratan.
"Jadi totalnya sudah 1.122 warga binaan yang divaksinasi dari 1.208 warga binaan Lapas IIA Mataram. Tertunda 86 orang karena menurut tim verifikasi belum memenuhi persyaratan secara medis, seperti ada yang tensinya tinggi, keluhan sesak, jadi mereka tidak divaksin dahulu," katanya.
Ia menambahkan sesuai dari petunjuk dokter di lapas, ke-86 warga binaan yang belum divaksinasi itu menunggu kondisinya membaik. "Nanti setelah membaik baru dilaksanakan vaksin," katanya.
Ia juga menyampaikan terima kasih kepada tim kesehatan Polda NTB dan Polres Lombok Barat serta Dinkes Kabupaten Lombok Barat dan Provinsi NTB yang telah membantu vaksinasi kepada warga binaan.
Di bagian lain, ia menyebutkan sampai sekarang belum ada warga binaan yang menderita COVID-19. "Belum ada, mudah-mudahan tidak ada," katanya.
Kendati demikian, ia tetap mengantisipasi terutama kepada petugas kami yang berhubungan langsung dengan warga binaan. "Karena kalau warga binaan sendiri steril," katanya.