Mataram (ANTARA) - Wali Kota Mataram Mohan Roliskana menegaskan bahwa sertifikat vaksin COVID-19 bukan syarat untuk mendapatkan pelayanan administrasi pemerintah, apalagi administrasi kependudukan.
"Meskipun saat ini kita diminta tingkatkan cakupan vaksinasi dosis dua, namun kita tidak mengeluarkan kebijakan dengan mensyaratkan warga harus vaksin COVID-19 untuk bisa mendapat pelayanan publik termasuk administrasi," katanya kepada sejumlah wartawan di Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Selasa.
Berdasarkan cakupan vaksinasi COVID-19 Provinsi NTB per tanggal 17 Oktober 2021 mencatat, cakupan vaksinasi di Kota Mataram dosis pertama 89,79 persen, sedangkan dosis kedua 60,11 persen.
Dengan melihat data tersebut, lanjut Mohan, masyarakat Mataram sudah sadar dan antusias mendapatkan vaksin COVID-19 sehingga berbagai kegiatan layanan vaksinasi yang dilaksanakan baik di melalui tingkat lingkungan, kelurahan maupun di sekolah-sekolah berjalan dengan baik.
"Prinsipnya, kegiatan vaksinasi kita tetap berjalan sesuai ketersediaan dosis yang ada untuk Kota Mataram," katanya.
Di sisi lain, wali kota mengatakan, masyarakat di Kota Mataram sudah cukup sadar terhadap manfaat dan kebutuhan vaksin COVID-19 sehingga tidak perlu di desak, apalagi dengan mengeluarkan kebijakan menjadikan sertifikat vaksin sebagai bagian syarat layanan administrasi pemerintah.
"Bahkan dengan melihat perkembangan sekarang, masyarakat sudah sukarela datang ke sentra-sentra layanan vaksin COVID-19," katanya.
Dengan demikian, pihaknya optimistis cakupan vaksinasi di Kota Mataram bisa mencapai target yang ditetapkan pemerintah.
Di sisi lain, wali kota mengatakan, selain vaksin, upaya pemeriksaan dini (testing) dan pelacakan (tracing) kasus COVID-19 juga tidak kalah penting sebagai langkah memutus penyebaran COVID-19.
"Alhamdulillah, dari rilis temukan kasus positif baru COVID-19 kemarin, Kota Mataram nihil kasus baru. Semoga ini bisa terus dipertahankan," katanya.
Data tim kewaspadaan COVID-19 Provinsi NTB, Minggu (19/10-2021) menyebutkan tidak ada tambahan pasien COVID-19 untuk Kota Mataram, tapi empat pasien COVID-19 dinyatakan sembuh.
Dengan demikian, jumlah pasien yang masih isolasi sebanyak 89, sembuh 6.728 dan 250 orang meninggal dunia dari total kasus 7.067.
Berita Terkait
Dinkes buka layanan vaksin meningitis calon haji Mataram di 11 puskesmas
Kamis, 18 April 2024 16:43
Pastikan hewan peliharaan sehat sebelum dititipkan saat libur Lebaran
Sabtu, 6 April 2024 14:50
Kejari Sumbawa nyatakan kasus korupsi dana vaksin ternak tak terbukti
Selasa, 26 Maret 2024 15:28
Calon jamaah haji Mataram disiapkan vaksin COVID-19
Jumat, 1 Maret 2024 14:21
Kaum laki-laki bisa ambil vaksin HPV
Selasa, 13 Februari 2024 19:22
RI-Fiocruz membuka peluang kolaborasi teknologi dan vaksin atasi dengue
Senin, 12 Februari 2024 18:31
AI dan big data bisa percepat pengembangan obat baru
Sabtu, 10 Februari 2024 12:05
Kejari Sumbawa periksa 20 saksi kasus korupsi dana vaksin ternak
Kamis, 18 Januari 2024 19:30