Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat melakukan pemantauan terhadap mobilitas warga sebagai upaya pencegahan penyebaran varian baru COVID-19, Omicron, saat libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022.
"Sesuai konteks inmendagri, tidak ada penyekatan saat Natal 2021 dan Tahun Baru 2022, tetapi pemantauan mobilisasi mutlak dilakukan untuk menjamin kondusivitas serta mencegah penyebaran Omicron," kata Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kota Mataram Lalu Martawang di Mataram, Rabu.
Dalam pemantauan itu, Pemerintah Kota Mataram bekerja sama dengan jajaran TNI/Polri. Bahkan Polresta Mataram telah membuat empat posko pemantauan, yakni di simpang tiga Kebon Roek, depan Lombok Epicentrum Mall, Pajang, dan di Narmada.
"Posko ini merupakan posko terpadu untuk bekerja bersama melaksanakan inmendagri dan peraturan Wali Kota Mataram," katanya.
Pada prinsipnya, kata dia, semua institusi masyarakat berada pada kolaborasi dan ikhtiar yang sama melakukan pencegahan agar tidak terjadi kerumunan yang berpotensi penyebaran COVID-19.
Saat perayaan Natal, kata dia, Wali Kota Mataram Mohan Roliskana bersama sejumlah pejabat lainnya akan menyapa umat nasrasi di sejumlah gereja sekaligus memantau pelaksanaan Natal dan memastikan Natal dilaksanakan sesuai protokol kesehatan (prokes) COVID-19.
Untuk malam Tahun Baru 2022, akan dilakukan apel siaga di halaman Kantor Wali Kota Mataran dipimpin Wali Kota Mataram Mohan Roliskana. Rombongan wali kota kemudian berkeliling melihat kesiapsiagaan petugas di lapangan.
"Pak Wali juga sudah meminta para lurah agar memantau wilayah masing-masing bersama babinsa dan bhabinkamtibmas," katanya.
Ia mengatakan kolaborasi aparat secara keseluruhan kunci untuk pelaksanaan Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 yang aman, lancar, dan bebas penularan COVID-19.
Pemkot Mataram memantau mobilitas warga saat Natal-Tahun Baru
Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kota Mataram Lalu Martawang. (ANTARA/Nirkomala)
