SAR EVAKUASI KORBAN HELI JATUH DI SUMBAWA

id

     Mataram, 26/9 (ANTARA) - Tim SAR tengah mengevakuasi korban helikopter sewaan PT Newmont Nusa Tenggara yang jatuh di Pulau Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, Minggu (25/9) siang.

     Pejabat Humas Kantor Badan SAR Mataram Putu Cakra Ningrat yang dihubungi dari Mataram, Senin, mengatakan evakuasi dipimpin Kepala Kantor SAR Mataram Budisma sejak Senin pagi.

     "Keberadaan heli itu sudah diketahui, sekarang sedang diupayakan evakuasinya," ujarnya.

     Ia membenarkan bahwa heli Airfast sewaan PT Newmont Nusa Tenggara (PTNNT) itu ditemukan di lembah Kemilas, hutan Elang, Dodo, Kecamatan Ropang, Kabupaten Sumbawa.

     Lokasi jatuhnya heli itu cukup jauh dari lokasi pendaratan helikopter Tim SAR yang dipergunakan mengevakuasi, sehingga membutuhkan waktu untuk berjalan kaki ke lokasi tersebut.

     "Sedang diupayakan dan ada mayat yang hendak dievakuasi ke Mataram," ujarnya tanpa memastilkan identitas mayat itu.

     Helikopter milik PT Airfast Indonesia itu dilaporkan hilang kontak sejak Minggu (25/9) sekitar pukul 13.42 WITA ketika terbang menuju "base camp" eksplorasi tambang PTNNT di Dodo Rinti, Kabupaten Sumbawa.

     Helikopter itu dipiloti Agus Khaeruddin dan "loadmaster" Ari Palimpung.

     Dilaporkan sesaat sebelum hilang kontak pilot helikopter itu sempat menyampaikan kondisi darurat yang dialami.

     Sebelumnya, Manager Public Relations PT Newmont Nusa Tenggara (PTNNT) Rubi Purnomo mengatakan, helikopter itu hilang kontak saat terbang dari kamp Newmont di blok Elang menuju Lamurung di Kecamatan Ropang, Kabupaten Sumbawa.

     "Kami menerima laporan bahwa helikopter tersebut hilang saat penerbangan dari dan ke area kamp Newmont," ujarnya.

     Newmont saat ini tengah mengeksplorasi blok Elang Dodo di Kecamatan Ropang, Kabupaten Sumbawa, sekitar 75 kilometer dari Kota Sumbawa Besar.            

     Newmont dalam menjalankan operasinya rutin menggunakan dua lokasi pendaratan helikopter di kawasan itu untuk mengangkut karyawan dan logistik.

     Jarak penerbangan antara dua lokasi pendaratan tersebut bisa ditempuh sekitar 20 menit. (*)