DLH Mataram mengganti ornamen lampu memperindah taman

id lampu,taman,mataram

DLH Mataram mengganti ornamen lampu memperindah taman

Petugas Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, mengganti bola lampu di Taman Sangkareang, Kamis (2/6-2022). ANTARA/Nirkomala

Mataram (ANTARA) - Dinas Lingkungan Hidup Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, melakukan penggantian sejumlah ornamen dan bola lampu taman kota untuk menambah penerangan sekaligus mempercantik areal taman di kota itu.

"Penggantian lampu taman dan ornamen lampu lainnya saat ini kita prioritaskan di Taman Sangkareang, yang berada di pusat kota," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Mataram HM Kemal Islam di Mataram, Kamis.

Kemal yang ditemui saat memantau petugasnya mengganti lampu taman di Taman Sangkareang mengatakan, untuk pemeliharaan dan penggantian aksesori serta lampu taman yang mati tahun ini dialokasikan anggaran Rp150 juta.

Anggaran itu diprioritaskan untuk penataan di Taman Sangkareang yang berada di tengah kota, sebab Kota Mataram telah ditetapkan sebagai kota pelaksanaan berbagai kegiatan nasional dan internasional.

"Jadi sedikit-sedikit kita benahi dulu Taman Sangkareang agar tamu-tamu kita menikmati keindahan di tengah kota. Apalagi, sekarang terlihat kunjungan tamu-tamu dari luar daerah mulai meningkat," katanya.

Terkait dengan itu, untuk pemeliharaan dan pengamanan dibutuhkan peran serta masyarakat, agar fasilitas-fasilitas yang telah disiapkan pemerintah dapat dinikmati dan dimanfaatkan secara maksimal.

Selain Taman Sangkareang, lanjut Kemal, pihaknya juga telah memasang 14 titik lampu taman di areal jogging track Udayana bagian timur yang baru rampung ditata.

Selanjutnya, pihaknya akan melakukan penataan taman di areal Masjid Udayana, dengan menggunakan paving blok dari limbah batu bara yang merupakan bantuan dari PLN.

"Luas areal yang akan kita pasangkan paving blok limbah batu bara sekitar 400 meter persegi. Ini sekaligus uji coba pemanfaatan limbah batu bara agar ke depan bisa dimanfaatkan oleh pelaku usaha atau industri kecil," katanya.