DUBES POLANDIA BERSEDIA PROMOSIKAN POTENSI EKONOMI NTB

id

     Mataram, 26/10 (ANTARA) - Duta Besar Polandia untuk Indonesia Wisniewski Grzegorz mengaku bersedia mempromosikan potensi ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat, di kalangan pengusaha dan mitra dagang pemerintah di negara Eropa bagian timur itu.
     "Informasi tentang potensi ekonomi di sini (NTB) akan kami sampaikan kepada kalangan pengusaha dan mitra dagang pemerintah di Polandia, namun kami butuh informasi lengkap," kata Wisniewski, dalam pertemuan diskusi dengan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) di kawasan wisata Senggigi, Kabupaten Lombok Barat, Rabu.
     Pertemuan diskusi yang dipandu Pejabat Senior Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Eddy Hariyadi itu, merupakan bagian dari rangkaian kegiatan "Economic Diplomatic Filed Trip" Amerika dan Eropa, di Pulau Lombok, NTB, 25-18 Oktober 2011.
     Dalam diskusi itu, Wakil Gubernur NTB H Badrul Munir yang didampingi pejabat teknis terkait dan Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) NTB Awan Aswinabawa, bertindak sebagai pembicara kunci.  
     Diskusi itu mengawali perjalanan diplomatik bidang ekonomi 13 pejabat perwakilan negara-negara Amerika dan Eropa, ke Pulau Lombok, termasuk dua orang duta besar yakni Duta Besar Polandia dan Ekuador.
     Ke-13 pejabat perwakilan negara-negara Amerika dan Eropa itu yakni Duta Besar Polandia Wisniewski Grzegorz yang didampingi Kepala Bidang Perdagangan dan Investasi Morawski Roman, Duta Besar Ekuador Eduardo Calderon, dua pejabat konsuler Amerika Serikat masing-masing Tania Romanoff dan Nathan Dettman.
     Cekoslovakia diwakili oleh Petr Dolezai selaku Deputy Chief Mission (DCM) atau Kuasa Usaha di Kedutaan Besar RI, Italia diwakili oleh Laura Lamia selaku Sekretaris I Kedubes Italia di Indonesia, dan Meksiko diwakili oleh Jessy Denisse Valle selaku Atase Sipil Kedubes Italia di Indonesia.
     Portugal mengutus Pedro Filipe Pareira Felix Coelho selaku Kuasa Usaha di Kedutaan Besar RI, Ukrania diwakili oleh Dmytro Govorun selaku Sekretaris III Kedubes Ukrania di Indonesia, dan Venezuela mengutus Elena Csiky selaku Kuasa Usaha Ad Interim (KUAI), serta Uni Eropa yang diwakili Jan Willem Blankert selaku Adviser Khusus ASEAN.
     Diskusi yang dihadiri sekitar 150 orang itu juga melibatkan pejabat Kemlu, pejabat Pemerintah Provinsi NTB dan perwakilan pengusaha.  
     Perjalanan diplomatik bidang ekonomi atau 'Economic Diplomatic Filed Trip' Amerika dan Eropa yang difasilitasi oleh Direktorat Jenderal Amerika dan Eropa Kementerian Luar Negeri.
     Dalam diskusi itu, Wisniewski berharap ia bisa mendapatkan data dan keterangan lengkap tentang potensi ekonomi NTB beserta rencana pengembangannya, baik di sektor pariwisata, pertanian maupun pertambangan.
     "Bagaimana kami bisa dapatkan gambaran konkrit yang lebih rinci, agar dapat kami sampaikan kepada pengusaha dan pihak lainnya di Polandia. Kami merupakan bagian dari Uni Eropa tetapi adanya di bagian timur yang juga sedang berkembang seperti Indonesia, makanya kami yakin bisa ada kerja sama pengembangan ekonomi dengan daerah ini," ujarnya.
     Menyikapi permintaan Dubes Polandia itu, Wakil Gubernur NTB Badrul Munir langsung menjelaskan potensi ekonomi di wilayah NTB, yang lebih fokus pada bidang pertanian dan sektor pariwisata.
     Badrul juga menjelaskan tentang produk unggulan daerah yang tengah dikembangkan secara serius seperti jagung, sapi dan rumput laut, serta beragam kerajinan rakyat.
     Bahkan, mantan Kepala Biro Organisasi Setda NTB itu berjanji akan mendatangi Kantor Kedubes Polandia di Jakarta untuk menyerahkan data dan keterangan lengkap soal potensi ekonomi Provinsi NTB yang memiliki 10 kabupaten/kota.  
     "Selepas ini kami juga akan rapat koordinasi kemudian akan mendatangi kantor Dubes Polandia untuk menyerahkan data dan keterangan lengkap sesuai yang Bapak mau. Kami menyambut baik upaya membantu mempromosikan potensi daerah ini," ujar Badrul. (*)