Badung (ANTARA) - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) RI Komjen Pol. Petrus Reinhard Golose kembali menegaskan tidak ada wacana membahas legalisasi ganja untuk kebutuhan medis atau rekreasi di Indonesia meskipun beberapa negara mulai melegalkan tanaman candu tersebut.
“Tidak ada sampai saat ini pembahasan untuk legalisasi ganja. Di tempat lain ada, tetapi di Indonesia tidak ada,” kata Petrus Golose pada sela-sela acara peringatan Hari Antinarkotika Internasional (HANI) 2022 di Badung, Bali, Minggu.
Ia menyampaikan meskipun beberapa negara mulai melegalkan ganja, dari segi jumlah masih lebih banyak negara yang menetapkan tanaman candu itu ilegal. Dia mencontohkan kebijakan legalisasi ganja di Amerika Serikat pun tidak merata, hanya di negara-negara bagian, bukan secara terpusat atau di tingkat federal.
Sementara itu, di Asia Tenggara, hanya Thailand yang telah melegalkan budidaya dan penggunaan ganja untuk kepentingan medis/pengobatan.
Baca juga: Indonesia dengan Ekuador sepakati kerja sama pemberantasan narkoba
Baca juga: BNN NTB menyita paket mainan berisi sabu dari Jawa Timur
Kemudian, terkait tanaman kratom yang sempat menarik perhatian publik karena dianggap punya efek candu, Golose menyampaikan pihaknya masih mendalami itu. “Kratom masih dalam proses, kami melihat bagaimana sampai sekarang itu masih menunggu. Ada aturan-aturan yang harus kami laksanakan. Akan tetapi, kami dari BNN mengusulkan itu jadi salah satu bahan dalam perubahan Undang-Undang (Narkotika, red.),” kata Kepala BNN.
Berita Terkait
Pro-kontra ganja medis dan Rihanna jadi wanita terkaya
Kamis, 7 Juli 2022 8:28
BNN sita 30 kilogram sabu asal Malaysia, tujuan ke Kota Pekanbaru
Rabu, 4 September 2019 15:53
Puluhan milyar harta tersangka Narkoba akan dirampas untuk negara
Jumat, 30 Agustus 2019 14:32
BNNP: pembuktian Nunung berbeda karena telah diproses hukum
Kamis, 25 Juli 2019 13:47
Komunitas masyarakat pelopor rehabilitasi narkoba dibentuk di Mataram
Kamis, 21 November 2024 16:56
BNN-Kemenkum koordinasi terkait penyusunan RUU Narkotika
Selasa, 19 November 2024 16:14
BNN-KPPN Jakarta III gelar monev
Jumat, 15 November 2024 4:25
RI, Russia deepen cooperation to eradicate drug trafficking
Selasa, 12 November 2024 4:15