Banyak destinasi favorit liburan selain Bali

id bali,labuan bajo,lombok,mandalika,destinasi wisata favorit,destinasi favorit,tiket.com,tiket com

Banyak destinasi favorit liburan selain Bali

Senior Public Relations Manager tiket.com, Sandra Darmosumarto saat seminar tentang pariwisata di Hotel Santika Premiere Beach Resort Belitung, Kamis (7/6/2022). (ANTARA/HO)

Kabupaten Belitung (ANTARA) - Indonesia mempunyai banyak destinasi wisata yang  menarik untuk berlibur selain Bali. "Labuan Bajo sudah mulai naik dan banyak menjadi tujuan utama wisata," kata Senior Public Relations Manager tiket.com, Sandra Darmosumarto ditemui di Kabupaten Belitung, Jumat.

Berdasarkan data internal tiket.com, pembatasan bepergian turut mempengaruhi perilaku berlibur orang Indonesia ketika pandemi. Pada awal pandemi pemerintah sempat membatasi perjalanan ke luar negeri sehingga orang-orang yang tadinya gemar bepergian ke luar negeri mulai tertarik mengeksplorasi berbagai daerah di Indonesia.

Berdasarkan data pemesanan tiket penerbangan di platform tersebut, Bali masih menduduki urutan pertama destinasi wisata masyarakat Indonesia, disusul Yogyakarta, Medan atau Surabaya.

Baca juga: Dispar Mataram siapkan sosialisasi booster ke pelaku pariwisata
Baca juga: Kintamani Bali, wisata negeri di atas awan


Ketertarikan orang untuk meliha tempat yang baru membuat Labuan Bajo naik daun selama pandemi. Secara infrastruktur, daerah tersebut juga cukup siap untuk menerima wisatawan baik domestik maupun mancanegara, seperti variasi akomodasi.

Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur juga menjadi salah satu Destinasi Super Prioritas yang dicanangkan pemerintah. Selain Labuan Bajo, destinasi wisata favorit yang juga naik daun adalah Lombok, Nusa Tenggara Barat. Gelaran MotoGP di Sirkuit Mandalika pada Maret kemarin menjadi pendorong utama bepergian ke Lombok. "Orang-orang mulai tertarik untuk mencari tahu Mandalika dan itu ramai sekali," kata Sandra.

Ketertarikan pengunjung juga bertambah ketika berada di Lombok, tidak hanya pantai, mereka juga mendatangi Desa Wisata Sade di sana. Menurut Sandra, hal ini membuktikan bahwa promosi desa wisata yang dilakukan pemerintah maupun swasta sebelum acara olahraga tersebut membuahkan hasil.