Mataram, 2/4 (ANTARA) - Badan Pusat Statistik Provinsi Nusa Tenggara Barat mencatat nilai ekspor ikan dan udang di daerah ini pada periode Februari 2012 mencapai 586.607 dolar Amerika Serikat (AS).
"Nilai ekspor ikan dan udang pada Februari 2012 lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya yang mencapai 107.445 dolar AS," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Nusa Tenggara Barat (NTB) H Soegarenda, di Mataram, Senin.
Selain ikan, kata dia, Provinsi NTB juga mengekspor perhiasan permata senilai 39.666 dolar AS, perabot rumah tangga senilai 22.780 dolar AS, bahan anyaman dari jerami senilai 18.476 dolar AS, garam, belerang, kapur senilai 16.431 dolar AS.
Komoditas ekspor lainnya adalah kaca dan barang dari kaca senilai 7.744 dolar AS, produk keramik senilai 7.618 dolar AS, pesawat mekanik senilai 4.260 dolar AS, getah ashitaba senilai 3.766 dolar AS, barang-barang dari GIPS senilai 1.260 dolar AS dan komoditas lainnya senilai 1.281 dolar AS.
"Dari seluruh komoditas tersebut, total nilai ekspor NTB pada Februari 2012 mencapai 708.889 dolar AS," ujarnya.
Negara tujuan ekspor komoditas dari NTB, kata dia, adalah Vietnam dengan nilai ekspor mencapai 583.640 dolar AS, Hong Kong senilai 40.109 dolar AS, Amerika Serikat seniai 38.326 dolar AS, Arab Saudi senilai 11.994 dolar AS, Belanda senilai 10.927 dolar AS dan negara lainnya 23.893 dolar AS.
"Ekspor pada Februari 2012 sebagian besar ditujukan ke negara di kawasan Asia, seperti Vietnam dan Hong Kong," ujarnya.
Sementara dari sisi impor, kata Soegarenda, NTB mengimpor barang pada Februari 2012 senilai 28,79 juta dolar AS, atau turun 0,98 persen dibandingkan bulan sebelumnya yang mencapai 29,08 juta dolar AS.
Sebagian besar barang yang diimpor berasal dari Australia senilai 8,23 juta dolar AS, Amerika Serikat 6,82 juta dolar AS, Singapura 4,25 juta dolar AS, dan Perancis 3,7 juta dolar AS.
Jenis barang yang diimpor adalah mesin-mesin atau pesawat mekanik senilai 11,57 juta dolar AS, benda-benda dari besi dan baja 5,0 juta dolar AS, bahan bakar mineral 3,09 juta dolar AS, dan pupuk senilai 2,20 juta dolar AS.
"Karet dan barang dari karet senilai 1,68 juta dolar AS, besi dan baja 1,07 juta dolar AS, kendaraan dan bagiannya 966.201 dolar AS, perangkat optik 908.550 dolar AS, bahan peledak 565.061 dolar AS, dan lainnya senilai 1,7 juta dolar AS," katanya. (*)
