Jakarta (ANTARA) - Pelaksana tugas Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana Abdul Muhari mengatakan upaya mitigasi penyelamatan nyawa dari gempa megathrust hanyalah evakuasi.
"Ketika kita bicara tsunami megathrust, maka ketika itu, kita bicara upaya mitigasi nya untuk penyelamatan nyawa, evakuasi, hanya evakuasi," ujar Abdul dalam "Disaster Briefing" diikuti daring di Jakarta, Senin.
Abdul mengatakan pembelajaran pasca gempa besar dan tsunami Jepang 2011, dimana gempa dapat setinggi 10-15 meter, tidak ada satu struktur pun yang dapat menahan gelombang tsunami. Baik itu struktur beton, struktur baja atau struktur vegetasi.
Sehingga evakuasi dapat dilakukan pada wilayah yang berpotensi terjadinya tsunami. Pengalaman gempa megathrust Aceh 2004, kawasan yang berdampak tsunami sekitar tiga kilometer dari laut ke daratan.
Di Indonesia, kawasan rawan gempa megathrust yang dapat memicu tsunami, yakni Pantai Barat Sumatera dan Pantai Selatan Jawa, selatan Sulawesi, bagian utara Sulawesi, dan utara Papua.
"Ada beberapa tempat yang mungkin di bawah 10 menit tsunami nya udah sampai. Jadi kita benar-benar berpacu dengan waktu, ada atau tidak peringatan dini diterima oleh masyarakat di kawasan pesisir," kata Abdul.
Baca juga: Hujan lebat berpeluang guyur bagian wilayah NTB hingga Rabu
Baca juga: Dinas Sosial Mataram mengecek sarana penanganan dampak bencana
Abdul mengatakan jika guncangan gempa tidak berhenti lebih dari 30 detik, maka 75 persen dapat berpotensi tsunami meskipun terjadinya pelan-pelan, sehingga dibutuhkan upaya evakuasi segera.
Menurutnya, tanda-tanda potensi tsunami tidak selalu memiliki karakteristik yang sama. Seperti surutnya air laut atau berhentinya hembusan angin, karena tiap bencana meskipun itu terjadi pada daerah yang sama dalam waktu yang berbeda, pasti memiliki karakteristik yang berbeda.
Berita Terkait
Indonesia harap tsunami 20 tahun silam bawa ASEAN lebih tangguh
Kamis, 12 September 2024 7:30
BPBD Mabar NTT minta warga dukung program sumur bor
Jumat, 6 September 2024 20:50
BNPB apresiasi Kemensos cepat dan cekatan tangani korban bencana
Rabu, 4 September 2024 5:28
BNPB bentuk tim siaga bencana banjir
Sabtu, 31 Agustus 2024 4:41
Menko PMK berikan opsi relokasi penduduk korban banjir di Rua
Rabu, 28 Agustus 2024 4:23
BNPB distributes aid after Ternate flash flood kills 13
Minggu, 25 Agustus 2024 20:00
Operasi karhutla di enam provinsi berlaku aktif sampai November
Selasa, 13 Agustus 2024 6:17
Zona bahaya 4 km usai Gunung Ibu meletus enam kali
Jumat, 2 Agustus 2024 15:10