Wagub NTB menekankan kolaborasi dan sinergi penanganan stunting

id NTB,Stunting ,Wagub NTB

Wagub NTB menekankan kolaborasi dan sinergi penanganan stunting

Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Sitti Rohmi Djalilah. (ANTARA/Nur Imansyah).

Mataram (ANTARA) - Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat Sitti Rohmi Djalilah menekankan pentingnya kolaborasi dan sinergi seluruh pihak sebagai kunci penanganan stunting.

"Kolaborasi dan sinergi seluruh pihak diperlukan sehingga penurunan angka stunting di NTB berjalan baik dari waktu ke waktu," ujarnya saat membuka acara Rekonsiliasi Stunting Tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota NTB yang diselenggarakan BKKBN NTB dalam keterangan tertulis diterima wartawan di Mataram, Rabu.

Ia mengatakan berdasarkan rekaman data aplikasi Elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (e-PPGBM) sampai dengan 16 September 2022 dengan input mencapai 99,46 persen menginformasikan angka stunting di NTB mencapai 16,9 persen.

Berdasarkan data stunting tersebut, dirinya mengaku masih banyak pekerjaan rumah yang harus dikerjakan guna mewujudkan penurunan angka stunting yang lebih baik pada masa mendatang.

“Jangan berpuas diri dengan hasil ini, namun tetap melihat kekurangan kita. Masih banyak PR yang harus kita kerjakan, yang harus kita benahi baik itu dari sarana prasarana, SDM hingga koordinasi yang baik," katanya.

Meski demikian, dirinya mengapresiasi langkah-langkah kabupaten/kota di NTB yang telah berhasil menurunkan angka stunting dengan signifikan hingga di bawah 10 persen. Terdapat dua kabupaten yang mencapai hal tersebut, yakni Kabupaten Sumbawa dengan angka 8,1 persen dan Kabupaten Sumbawa Barat pada angka 8,7 persen.

"Kami yakin dengan kekompakan dan tetap menjaga irama seperti ini kita bisa mampu membuktikan ke pusat bahwa NTB bisa menurunkan angka stunting dengan baik," katanya.

Pelaksana Tugas Kepala Perwakilan BKKBN NTB Syamsul Anam mengatakan tren penurunan angka stunting di daerah itu tak lepas dari kolaborasi dan sinergi semua pihak.

"Alhamdulillah setelah kita semua melakukan kerja sama kita, ternyata stunting di NTB berdasarkan laporan e-PPGBM trennya menurun. Ini adalah data hasil penimbangan kita yang dicatatkan dalam e-PPGBM di posisi bulan Agustus, kita sudah berada di posisi 16 persen koma sekian," katanya.

Ia berharap, dalam kegiatan kali ini pihaknya bersama dengan 10 kabupaten/kota di NTB menyiapkan beberapa langkah-langkah guna menurunkan angka stunting dengan seoptimal.