Pemprov NTB membantu milenial manfaatkan peluang usaha di sektor industri

id NTB,Generasi Milenial,Sektor Industri

Pemprov NTB membantu milenial manfaatkan peluang usaha di sektor industri

Gubernur NTB H Zulkieflimansyah melihat-lihat prototipe berbagai teknologi tepat guna karya para milenial yang dipamerkan di ruang pameran Dinas Perindustrian NTB. (ANTARA/Awaludin)

Mataram (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Nusa Tenggara Barat membantu para milenial untuk bisa memanfaatkan peluang berwirausaha di sektor industri dengan berbagai ragam usaha.

Kepala Bidang Sarana Prasarana dan Pemberdayaan Industri, Dinas Perindustrian NTB, Aryanti Dwiyani, di Mataram, Sabtu, mengatakan berdasarkan data Badan Pusat Statistik, NTB mendapat bonus demografi, di mana dari total jumlah penduduk sebanyak 5,32 juta jiwa, proporsi generasi Z sebanyak 28,62 persen dan generasi milenial sebanyak 27,24 persen.

"Generasi Z dan generasi milenial saat ini termasuk dalam usia produktif yang dapat menjadi peluang untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi khususnya industrialisasi. Generasi inilah yang difokuskan masuk sebagai pelaku industrialisasi dengan unggulan daerah di enam sektor," katanya.

Menurut dia milenial saat ini mendominasi start up yang terus bermunculan dengan modal keberanian menghasilkan inovasi dan kreasi sebagai sebuah terobosan dalam dunia wirausaha serta didukung dengan pemanfaatan berbagai platform digital yang tersedia.

"Kami berharap milenial yang hadir mampu mengambil peran dalam kegiatan dan program Pemerintah NTB dengan mengakses informasi dari media sosial seluruh organisasi perangkat daerah serta berpartisipasi dalam mengkampanyekan bela beli produk lokal," ujarnya.

Sebagai bentuk dukungan, kata dia, pihaknya menggandeng para ahli mutakhir di bidangnya, seperti praktisi, akademisi, beberapa perusahaan, serta bidang pembangunan sumber daya industri untuk mendampingi milenial dalam membangun sebuah perusahaan rintisan (startup) inkubator menggunakan metode startup yang gesit.

Hal itu bertujuan untuk merancang ide-ide yang dapat melengkapi kebutuhan Industri secara keseluruhan.

"Pendampingan ini diharapkan menjadi wadah milenial untuk memberikan ide-ide kreatif sebagai penggerak ekonomi daerah ke depan. Kami menyiapkan ruang untuk milenial bersama kita membuat gerakan komunitas industri 4.0 NTB," katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTB H Aidy Furqon, mengatakan siswa SMK di NTB, diwajibkan untuk mempelajari wira usaha yang ditunjang dengan keahlian digital untuk menunjang kompetensi mereka.

"Kami beri tambahan multimedia dan teknologi yakni bisnis daring (online) sebagai ruang untuk anak anak agar memanfaatkan smartphone mereka. Semuanya memanfaatkan fitur untuk menjadi wirausaha berbasis smartphone. Teknologi yang ada di genggaman ini harus bermanfaat, jangan hanya menjadi pengguna," ucapnya.