Pemkab Lombok Tengah menyerahkan SK pengangkatan 806 PPPK

id PPPK Lombok Tengah ,NTB

Pemkab Lombok Tengah menyerahkan SK pengangkatan 806 PPPK

Para PPPK di Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi NTB saat menerima SK pengangkatan di halaman kantor bupati setempat, Kamis (02/05/2024) (ANTARA/Akhyar Rosidi)

Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), menyerahkan Surat Keputusan (SK) pengangkatan 806 orang Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) baik tenaga pendidik, kesehatan, dan teknis, yang lulus seleksi formasi tahun 2023.

"Saya berharap kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) yang baru saja menerima SK ini agar memiliki integritas dan kompetensi dalam mendukung pembangunan di Lombok Tengah," kata Bupati Lombok Tengah Lalu Pathul Bahri usai menyerahkan SK PPPK pada peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) di halaman kantor bupati setempat, Kamis.

Sebelum menerima SK tersebut, lanjutnya, para PPPK ini telah melewati seleksi yang cukup panjang sesuai dengan aturan. Karena itu, kata dia, diharapkan semua harus bekerja dan melaksanakan tugas dengan baik untuk mewujudkan Indonesia Emas 20245.

"Apapun yang kita lakukan saat ini adalah untuk generasi kita ke depan," katanya.

Bupati menekankan kepada para tenaga pendidikan untuk terus berinovasi dengan melaksanakan Program Merdeka Belajar dalam rangka meningkatkan kualitas mutu pendidikan di Lombok Tengah.

"Anak-anak kita harus menjadi orang cerdas dan pintar, karena mereka yang akan mengisi pembangunan di Lombok Tengah ke depan," katanya.

Baca juga: Pj Bupati Lombok Timur ingatkan PPPK tetap netral di Pilkada 2024
Baca juga: Pemkot Bima melantik 612 PPPK formasi 2023

Sebelumnya, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM (BKPSDM) Lombok Tengah Lalu Wardihan mengatakan formasi PPPK 2023 sebanyak 891 formasi yang terdiri dari 713 formasi untuk tenaga kesehatan, termasuk didalamnya K2 serta tenaga teknis 50 orang, dan tenaga guru sebanyak 119 orang untuk bidang studi yang masih dibutuhkan, antara lain Bahasa Indonesia, PKN, Penjaskes, Prakarya, BK, dan Seni Budaya.

“Yang lulus seleksi dan diberikan SK hari ini sebanyak 806 orang, baik tenaga kesehatan, guru dan teknis," katanya.