Kupang (ANTARA) - Dinas Peternakan Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur, menyebutkan puluhan ekor babi yang diduga terpapar virus African Swine Fever (ASF) atau demam babi Afrika ditemukan mati di sejumlah wilayah di daerah itu.
"Berdasarkan data yang terima dari petugas kesehatan hewan di sejumlah kecamatan sudah sekitar puluhan ekor babi yang mengalami mati mendadak diduga terpapar virus ASF," kata Kepala Bidang Kesehatan Hewan Kesmavet Pengolahan dan Pemasaran drh Yosep A Paulus ketika dihubungi di Kupang, Sabtu.
Ia menjelaskan kasus kematian Babi yang diduga terpapar virus ASF)atau demam babi Afrika telah terjadi di enam kecamatan di Kabupaten Kupang. Menurut dia puluhan ekor Babi yang mati diduga terpapar virus ASF itu tersebar di Kecamatan Kupang Timur, Kecamatan Kupang Barat, Kecamatan Takari, Kecamatan Nekamese, Kupang Tengah, dan Kecamatan Semau.
Dia menyebutkan kasus kematian Babi di Kecamatan Takari terdapat lima ekor, Kecamatan Kupang Timur 18 ekor, Kecamatan Kupang Tengah 18 ekor, Kecamatan Kupang Barat tiga Ekor, Kecamatan Nekamese enam ekor dan Kecamatan Semau Selatan satu ekor.
Ia menambahkan Kabupaten Kupang sudah dalam status endemi kasus virus ASF karena pada 2019 kasus penularan virus ASF atau demam babi Afrika juga terjadi hingga puluhan ribu ekor Babi mati.
Baca juga: Penelitian China sebut susu babi berpeluang untuk konsumsi
Baca juga: Miris! Pemburu tewas tertembak rekannya saat berburu babi hutan
Yosep A Paulus mengatakan guna mengantisipasi penularan virus ASF maka para peternak Babi untuk lebih waspada dengan terus menjaga kebersihan kandang agar ternak Babi yang ada tidak mudah terpapar virus ASF.
Menurut dia hingga saat ini belum ada obat-obatan untuk virus demam babi Afrika sehingga yang perlu dijaga adalah menjaga kebersihan kandang. "Sampai sekarang belum ada obat untuk mengatasi virus demam babi Afrika, apalagi virus ASF ini penularan cepat maka harus ada kewaspadaan setiap masyarakat agar konsisten dalam menjaga kebersihan kandang," tegasnya.
Berita Terkait
BMKG ingatkan masyarakat NTT waspada angin kencang
Rabu, 8 Mei 2024 19:37
PLN targetkan SMK di Ruteng sebagai pusat pengembangan motor listrik di NTT
Rabu, 8 Mei 2024 17:08
PLTP Ulumbu Eksisting NTT serap tenaga kerja lokal hingga 97 persen
Selasa, 7 Mei 2024 22:06
Kemensos-Disdukcapil mendata kependudukan ODGJ di Sumba Timur NTT
Jumat, 3 Mei 2024 4:50
DJP Nusra catat kepatuhan SPT di NTT capai 97 persen
Kamis, 2 Mei 2024 11:33
Satu kapal wisata di Labuan Bajo NTT terbakar
Kamis, 2 Mei 2024 11:21
Ketua KPU Mabar NTT meminta masyarakat dan pers kawal tahapan Pilkada
Rabu, 1 Mei 2024 7:30
KPU Sumba Barat sebut pendaftar PPK 73 orang
Selasa, 30 April 2024 15:25