Mataram (ANTARA) - Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Heru Muslimin mengatakan bahwa sopir bus Surabaya Indah yang terlibat dalam kecelakaan maut pada Jumat (24/2) di wilayah Batu Guring, sudah menyerahkan diri.
"Sopir bus yang mengendarai bus Surabaya Indah sudah menyerahkan diri Minggu sore (26/2) ke polres," kata Heru melalui sambungan telepon di Mataram, Senin.
Baca juga: Tabrakan maut bus vs minibus di Sumbawa Barat: 6 orang tewas dan 8 luka-luka
Baca juga: Tiga tewas, kecelakaan beruntun motor di jalan raya Ubung Lombok Tengah
Perihal identitas dari sopir tersebut, Heru enggan mengungkapkan ke publik dengan alasan agar situasi keamanan tetap kondusif.
Meskipun demikian, Heru memastikan bahwa pihaknya telah menindaklanjuti penyerahan diri sopir dengan melakukan pengamanan dan pemeriksaan.
"Jadi, status yang bersangkutan masih sebagai sakai yang diperiksa dalam kasus kecelakaan di jalur lintas kabupaten itu," ujarnya.Kecelakaan maut antara bus Surabaya Indah dengan nomor polisi EA 7282 SB dengan bus mini dengan nomor polisi EA 7595 A tersebut mengakibatkan enam korban meninggal dunia dan delapan korban mengalami luka-luka.
Kecelakaan tersebut terjadi pada Jumat malam (24/2), sekitar pukul 21.30 Wita. Menurut catatan kronologis dari kepolisian, kecelakaan terjadi ketika bus mini melaju dari arah Sumbawa menuju Pototano bertabrakan dengan bus Surabaya Indah yang datang dari arah berlawanan.
Dalam kasus kecelakaan tersebut, Polda NTB telah menerjunkan Tim Traffic Accident Analysis untuk mendukung Satlantas Polres Sumbawa Barat melakukan olah tempat kejadian perkara.
Catatan kronologis kecelakaan pun didapatkan dari hasil olah tempat kejadian perkara. Selain itu, ada didapatkan kondisi jalan tempat kejadian perkara yang tidak ada penerangan jalan umum.
Kemudian posisi jalan yang cukup menanjak menjadi salah satu dugaan faktor penyebab terjadinya kecelakaan tersebut.