Mataram, (Antara)- Sebanyak 60 desa di Nusa Tenggara Barat belum mendapat dana bantuan langsung masyarakat (BLM) masing-masing sebesar Rp1,4 miliar dari pemerintah pusat.
"Sampai saat ini 60 desa yang belum mendapat dana BLM tersebut karena desa-desa itu merupakan desa pengembangan dan belum memiliki kode wilayah," kata Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BMPD) NTB Tajudin Erfandi kepada wartawan di Mataram, Rabu.
Dikatakannya, dari 60 desa tersebut, terbanyak berada di Kabupaten Bima 23 desa, kemudian Dompu 18 desa, Lombok Tengah 15 desa dan Lombok Barat empat desa.
Pihaknya akan terus mengupayakan agar desa-desa yang belum mendapat BLM yang nilainya cukup besar tersebut bisa diberikan, untuk membangun desa yang nantinya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekaligus mengurangi kemiskinan.
Menurut Tajudin, dana BLM diberikan dengan berbagai persyaratan khususnya yang penduduknya banyak dan masih kurang beruntung atau miskin.
Di NTB hingga kini terdapat 1.137 desa/kelurahan, dan 995 di antaranya telah memiliki kode wilayah sehingga berhak mendapat dana BLM.
Dana BLM dimanfaatkan untuk membangun desa seperti penataan kantor desa, penataan lingkungn dan bantuan modal kepada kelompok masyarakat di pedesaan.
Secara keseluruhan pada 2014 NTB mendapat BLM sebesar Rp173 miliar dari pusat di antaranya untuk kegiatan Master Plan Percepatan Penurunan Kemiskinan (MP3KI) Rp44,5 miliar dan Mandiri Pedesaan Rp115 miliar, serta kegiatan lainnya.
"Untuk mengawal dana tersebut kami memiliki sekitar 200 orang fasilitator yang terus melakukan pembinaan kepada masyarakat, sehingga bantuan tersebut bisa tepat sasaran," katanya.
60 Desa di NTB belum dapat Dana BLM
Sampai saat ini 60 desa yang belum mendapat dana BLM tersebut karena desa-desa itu merupakan desa pengembangan dan belum memiliki kode wilayah
