Sebotok, desa terakhir di NTB yang menyala 12 jam kini dilistriki penuh oleh PLN

id PLN,Layanan Listrik,Desa Sebotok,Kabupaten Sumbawa

Sebotok, desa terakhir di NTB yang menyala 12 jam kini dilistriki penuh oleh PLN

Prosesi penyalaan layanan listrik PLN secara penuh di Desa Sebotok, Kecamatan Labuhan Badas, Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat. (ANTARA/HO-PLN) 

Mataram (ANTARA) - Setelah 30 tahun menanti layanan listrik secara penuh, kini Desa Sebotok, Kecamatan Labuhan Badas Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat telah terlistriki 24 jam. 

Dalam upaya pemerataan layanan listrik di daerah terdepan, terluar dan tertinggal (3T), PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah NTB bekerja keras untuk menuntaskan secara bertahap desa-desa 3T dengan layanan listrik 24 jam. 

Prosesi penyalaan dilakukan oleh Bupati Kabupaten Sumbawa, H. Mahmud Abdullah bersama Kepala Dinas ESDM NTB, H. Sahdan, General Manager PT PLN UIW NTB, Sudjarwo dan EVP ODM PLN Kantor Pusat, Rudi Purnomoloka pada Rabu (8/5/2024).

Desa Sebotok merupakan salah satu desa di Pulau Moyo. Terdiri dari tiga dusun, yakni Dusun Patedong, Dusun Sebaru dan Dusun Sebotok. 

Mayoritas penduduk desa itu menggantungkan mata pencahariannya sebagai petani, pekebun dan nelayan.

Daerah itu ditempuh melalui jalur laut dengan transportasi perahu umum selama tiga jam dan berbatasan langsung dengan laut Flores, Nusa Tenggara Timur, sehingga menjadikan Desa Sebotok sebagai salah satu pulau terluar di Provinsi NTB.

Kepala Desa Sebotok, Subawahi mengutarakan kegembiraannya. Sebagai pemerintah desa, tentu sangat senang apabila listrik bisa 24 jam, karena aktivitas masyarakat bisa sangat terbantu. 

"Di mana akan menunjang segala aktivitas, mulai dari rumah tangga, sekolah, kesehatan, dan lain-lain, sehingga akan membawa kemajuan di Desa Sebotok dari berbagai sisi," katanya. 

Subawahi menyampaikan terima kasih kepada PLN yang merealisasikan listrik 24 jam di Desa Sebotok, dan berharap semoga dengan adanya listrik 24 jam, akan membawa perubahan yang semakin baik untuk daerahnya.

Executive Vice President Operasi Distribusi Sulawesi, Maluku, Papua dan Nusa Tenggara (EVP ODM) PT PLN (Persero), Rudi Purnomoloka, menyebutkan upaya yang telah dilakukan PLN dalam mengentaskan Desa Sebotok.

"Kami telah menambah kapasitas tanki BBM 10 kL yang dimobilisasi dari PLTD Klawis melintasi laut. PLN juga menambah 0,95 kilometer sirkuit (kms) Jaringan Tegangan Rendah (JTM) dan 2 Gardu Distribusi dengan total kapasitas 200 kVa serta menambah petugas teknik. Sistem kelistrikan Sebotok sebelumnya juga telah dilakukan commissioning test untuk menguji keandalan sistemnya dan Alhamdulillah semuanya berjalan dengan lancar," kata Rudi.

Bupati Kabupaten Sumbawa, H. Mahmud Abdullah juga mengungkapkan kegembiraannya. 

"Saya ingin menambahkan, rasa syukur kita tidak hanya dengan ucapan saja, tapi yang lebih penting adalah bagaimana upaya kita untuk meningkatkan penghasilan masyarakat. Selain itu, kita juga meminta kepada Diskominfotik untuk mengecek sekolah-sekolah untuk kita tingkatkan sinyal internetnya demi mendukung mutu pendidikan sehubungan dengan hadirnya 24 jam listrik di Desa ini," ujarnya.

"Saya sangat bangga dan berterimakasih kepada PLN, karena hari ini dinyalakan daerah terakhir di NTB yang sebelumnya menyala 12 jam. Saya mengharapkan kepada masyarakat supaya bisa memanfaatkan keberadaan listrik 24 jam ini, merubah kehidupannya, menambah ekonominya bisa lebih baik dan supaya bisa mengejar ketertinggalannya dari desa-desa lainnya," harapnya.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas ESDM NTB, H. Sahdan, turut senang bahwa di Provinsi NTB sudah tidak ada Desa yang masih belum mendapat akses layanan listrik 24 jam. 

"Ini karunia yang perlu kita syukuri. Selamat tinggal, nggak ada lagi listrik 12 jam di NTB. Akan sangat banyak sekali manfaatnya, akan lebih meningkatkan ekonominya. Dengan listrik ini, Desa Sebotok akan menjadi desa yang maju, sejajar dengan desa lainnya di NTB," katanya.

Sahdan menambahkan, nanti setelah Sebotok sudah 24 jam, akan meningkat lagi ekonominya, karena bisa memproduksi apa yang tadinya tidak bisa, menghasilkan sesuatu yang sangat berharga untuk daerah NTB. 

"Sebelumnya PLN menyelesaikan permasalahan listrik di Bajo Pulau, lebar sekarang senyum masyarakat disana, begitu pula nantinya dengan Sebotok ini. Mari kita syukuri," ucapnya.

General Manager PT PLN (Persero) UIW NTB, Sudjarwo ikut mengungkapkan kegembiraannya. Pihaknya juga mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi NTB dan Kabupaten Sumbawa serta seluruh masyarakat Desa Sebotok atas dukungan dan kerjasamanya, sehingga listrik 24 jam ini bisa kita hadirkan bersama. 

Sebanyak 508 pelanggan di Desa Sebotok kini telah menikmati akses layanan listrik 24 jam.

Selain meresmikan penyalaan 24 jam listrik, PLN juga meresmikan SPLU pertama di Pulau Moyo. 

"Hari ini kami hadirkan Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU) pertama di Pulau Moyo, semoga bisa menjadi pemicu pertumbuhan ekonomi Desa Sebotok menjadi jauh lebih berkembang untuk menghadirkan kehidupan yang lebih baik," kata Sudjarwo.