Welfizon ditunjuk sebagai Direktur Utama TransJakarta

id Dirut Transjakarta,Transjakarta,BUMD

Welfizon ditunjuk sebagai Direktur Utama TransJakarta

Suasana di halte bus TransJakarta. ANTARA/Redemptus Elyonai Risky Syukur

Jakarta (ANTARA) - Pemegang saham PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) menunjuk Welfizon Yuza sebagai Direktur Utama perusahaan transportasi dalam kota Jakarta ini mulai Selasa, (11/4). Selain menetapkan Direktur Utama definitif, pemegang saham juga menunjuk Daud Joseph sebagai Direktur Operasi dan Keselamatan menggantikan Yoga Adiwinarto yang menjabat sejak 1 Agustus 2019.

"Pemegang saham mengucapkan selamat datang dan selamat bertugas kepada Direktur Utama serta Direktur Operasi dan Keselamatan TransJakarta yang baru," kata Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan TransJakarta Apriastini Bakti Bugiansri di Jakarta, Selasa.

Welfizon Yuza sebelumnya pernah menjabat sebagai Direktur Keuangan dan Perencanaan Korporasi TransJakarta periode 2016-2022. Menurut Apriastini, Welfizon dan Joseph dapat mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap TransJakarta dengan meningkatkan pelayanan. "Penggunaan dana kewajiban pelayanan publik (PSO) lebih optimal sehingga setiap rupiah yang dikeluarkan bisa dimanfaatkan untuk kepentingan yang lebih luas," kata Apri.

Apri menambahkan perubahan jajaran direksi merupakan bagian dari upaya penyegaran organisasi dalam mewujudkan peningkatan pelayanan kepada masyarakat di bidang transportasi Jakarta yg aman nyaman, dan selamat.

Baca juga: Welfizon ditunjuk sebagai Direktur Utama TransJakarta
Baca juga: TransJakarta tambah empat halte selesai revitalisasi

Sebelumnya, jabatan Direktur Utama TransJakarta dipercayakan kepada Direktur Teknik dan Digital Mohamad Indrayana sebagai Pelaksana tugas (Plt) Direktur Utama setelah Kuncoro Wibowo mengundurkan diri dari jabatan tersebut. Kuncoro menjabat sebagai Dirut sejak Januari 2023. Saat itu ia menggantikan posisi Yana Aditya. PT Transportasi Jakarta merupakan BUMD dengan 99,70 persen sahamnya dimiliki oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan sisanya dimiliki oleh PT Jakarta Propertindo (Perseroda).