Direktur Pembenihan Holtikultura dan Wakil Bupati Lombok Timur panen raya bawang putih di kaki Rinjani
"Tahun ini kami coba di dua tempt sentra bawang putih yakni di Sembalun 72 ton dan di Tegal 28 ton. Di dua tempat ini kita jadikan pilot project, maka terget kita dalam program ini 100 ton,"jelasnya.
Tapi tidak menutup kemungkinan, sambung Pertiwi itu bisa bertambah, karena kebutuhan pemerintah dalam menyiapkan benih bawang putih pertahun itu 600 ton. Maka ini peluang masyarakat atau petani Sembalun untuk mengembalikan kejayaan bawang putih di daerah setempat.
"Saya rasa, setelah melihat produktivitasnya disini mungkin lebih tinggi dari pada di Tegal. Setelah di hitung dari PPL ubinannya lebih tinggi, saya takjub liht hasilnya," ucapnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Lombok Timur H Rumaksi sangat mengapresiasi program swakelola ini. Menurutnya program tersebut bisa mensejahterakan masyarakat.
"Kami atas nama Pemkab Lotim dan masyarakat Lombok Timur, khususnya petani di Sembalun sangat mengapresiasi ibu Direktur yang mau bekerja sama dengan masyarakat kami di sini," ucapnya.
Karena program ini, sambungnya salah satu jalan keluar yang diberikan oleh pemerintah pusat dan khususnya oleh ibu Direktur Pembenihan Holtikultura.
"Sehingga ini sebagai jalan keluar apa yang menjadi kesulitan petani bawang putih di Sembalun bisa di atasi," kata Rumaksi.