Mataram (ANTARA) - Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Zulkieflimansyah mengatakan keberagaman menjadi harta berharga yang telah membentuk karakter Kota Mataram selama tiga dekade.
"Dengan berbagai keragaman, kehidupan warga di Kota Mataram berjalan harmonis, saling menghargai perbedaan, dan saling memperkaya satu dengan lainnya," katanya dalam sambutannya yang dibacakan Wali Kota Mataram H Mohan Roliskana saat upacara peringatan HUT Ke-30 Kota Mataram di Mataram, Kamis.
Gubernur mengatakan dengan keberagaman itu mampu membentuk fondasi kokoh untuk membangun masa depan yang cerah dan harmoni untuk kehidupan di Kota Mataram. Hal itu membuktikan, meskipun dengan latar belakang yang berbeda-beda, warga kota Mataram senantiasa dalam balutan semangat kebersamaan.
"Kota Mataram telah menjadi rumah yang indah, nyaman, dan menyenangkan bagi beraneka ragam suku, agama, dan tradisi, yang tumbuh dan hidup di kota ini," katanya.
Oleh karena itu, lanjutnya, peringatan HUT ke-30 Kota Mataram tahun 2023 kali ini sejalan dengan tema "Harmony in Plurality" atau indahnya keberagaman.
"Tema ini sangat relevan dengan semangat Kota Mataram yang kaya akan sejarah, budaya, dan keragaman, yang menjadi ciri khas kota ini," katanya.
Ia mengatakan selama tiga dekade kota Mataram telah mengalami perkembangan yang begitu pesat. Dari awal yang sederhana hingga kini mencapai kemajuan dalam segala bidang sebagai Ibukota Provinsi NTB.
Dari berbagai pembangunan infrastruktur yang modern, pelayanan publik yang prima, birokrasi yang melayani, hingga kemajuan dalam bidang pendidikan, kesehatan dan lain-lainnya, menjadikan Kota Mataram telah tumbuh menjadi pusat kegiatan ekonomi, budaya, dan sosial yang berpengaruh di Provinsi NTB.