Mataram (ANTARA) - Wakil Bupati Sumbawa Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) Fud Syaifuddin mengumpulkan para Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk memperkuat peran para pegawai dalam mendukung percepatan penurunan stunting menjadi 14 persen di 2024.
"Peran para ASN dalam mensukseskan penurunan angka stunting di Kabupaten Sumbawa Barat cukup besar," kata Syaifuddin, Jumat.
Ia mengatakan para ASN dapat melakukan kontrol dalam pemberian makanan tambahan kepada balita stunting yang sesuai. Ini salah satu upaya memaksimalkan dan memastikan uang rakyat dapat dinikmati oleh masyarakat walaupun hanya sebutir telur dan sepiring nasi.
"Saya berharap dengan kehadiran kita di posyandu, dapat membawa hal yang baik. Saya berharap kita bisa kawal bersama," katanya.
Ia mengatakan untuk para pejabat dengan jabatan kepala bidang, bisa memberi tugas kepada bawahannya untuk bekerja bersama memastikan angka stunting turun.
"Ini ada juga kita temukan kejadian di lapangan bahwa telur diberikan ke bapak nya tidak kepada anaknya," katanya.
Oleh karena itu, untuk pemantauan para kepala bidang ini turun lapangan bersama para ASN lainnya.
"Saya berharap posyandu bersama BP2KB dan Dinas Kesehatan Sumbawa Barat untuk bisa membuat prosedur di lapangan para pejabat agar dapat dibuatkan notanya, mengisi buku tamu," katanya.
Ia juga menyampaikan bahwa pada bulan September, akan ada lomba inovasi stunting tingkat desa dan ambil dua yang terbaik masing - masing kecamatan, sehingga penurunan stunting bisa tercapai.
"Dengan berbagai inovasi yang kita lakukan, kita ingin di tahun 2024, bisa menurunkan angka stunting di bawah 14 persen sesuai program pemerintah pusat," katanya.
Sementara hasil Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (E-PPGBM) tahun 2022, angka prevalensi stunting di Kabupaten Sumbawa sebesar 8,11 persen dengan jumlah balita yang diukur sebanyak 36.260 orang anak di 24 kecamatan.
Sedangkan berdasarkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) per 31 Desember 2022, angka stunting KSB berada pada angka 13,69 persen.
Berita Terkait
Rembuk stunting 2024 digelar di Lombok Utara
Senin, 20 Mei 2024 17:21
Dinkes evaluasi data kasus "stunting" di Mataram
Senin, 20 Mei 2024 15:03
BKKBN optimistic of achieving stunting reduction target
Kamis, 16 Mei 2024 18:49
Tim verifikasi Satya Lancana Wirakarya cek program STBM di Sumbawa Barat
Selasa, 7 Mei 2024 13:01
Bupati Lombok Utara minta Persagi dukung penurunan stunting
Sabtu, 4 Mei 2024 16:58
Jumlah anak stunting di Jembrana Bali turun
Selasa, 30 April 2024 17:54
Gerakan tablet tambah darah siswi SMP-SMA digelar di Lombok Tengah
Senin, 29 April 2024 12:09
Dinkes Mataram siapkan program dapur intensif guna turunkan stunting
Rabu, 17 April 2024 17:25