NTB gelar festival musik "blues"

id Blues NTB

NTB gelar festival musik "blues"

Musisi Blues asal Amerika Guy Davis (kanan) dan Bill Sims Jr. (kiri) berkolaborasi di White Stage "Djarum Super Jakarta Blues Festival 2012" di Senayan, Jakarta, Sabtu (13/10) malam. (ANTARA/Yudhi Mahatma) (1)

"Ini festival music blues pertama yang kita laksanakan di NTB,"
Mataram (Antara NTB) - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara bersama Deskranasda dan komunitas musik blues di daerah itu akan menggelar Lombok-Sumbawa Ethnic Blues Festival sebagai ajang promosi pariwisata dan memeriahkan HUT ke-57 NTB.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata NTB Lalu Moh Faozal di Mataram, Kamis, mengatakan acara Lombok-Sumbawa Ethnic Blues Festival ini dalam rangka memeriahkan HUT NTB pada 17 Desember 2015.

"Ini festival music blues pertama yang kita laksanakan di NTB," kata Faozal.

Ia menjelaskan, Lombok - Sumbawa Ethnic Blues Festival ini akan diikuti sejumlah musisi dari berbagai komunitas musik blues di daerah itu. Acara ini akan di gelar selama sehari, Minggu (15/11), bertempat di Lombok Epicentrum Mall, Kota Mataram.

"Jadi nanti akan ada musik atau lagu tradisional khas daerah NTB yang sudah di rubah ke blues yang akan ikut ditampilkan dihadapan penonton," ujarnya.

Selain pertunjukan musik blues, kata Faozal, acara ini juga akan dimeriahkan pameran ekonomi kreatif dan penampilan kesenian adat tiga suku besar di NTB, yakni Sasak, Samawa, dan Mbojo (Sasambo).

"Dengan kegiatan ini, masyarakat tahu kalau komunitas musik blues ternyata juga ada di NTB," imbuhnya.

Faozal menuturkan, dengan adanya festival tersebut, sekaligus bisa menjadi ajang promosi pariwisata NTB yang akan mengusung tajuk baru Pesona Lombok - Sumbawa pada Desember mendatang.

"Kita harap ada kegiatan ini, NTB tidak hanya dikenal dengan keindahan alam dan budayanya, tetapi juga karena musik, khususnya blues," katanya.

Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana Lombok - Sumbawa Ethnic Blues Festival Bambang Kusyanto mengatakan kegiatan itu dilaksanakan untuk memperkenalkan musik blues terhadap masyarakat NTB. Mengingat, aliran musik ini kurang begitu dikenal dan digemari masyarakat di daerah itu.

Padahal, sejatinya musik blues ini merupakan cikal bakal lahirnya musik, seperti jazz dan pop.

"Sebetulnya musik blues ini masuk ke NTB sejak 2005. Tetapi, apresiasi masyarakat terhadap musik jenis ini masih rendah," terangnya.

Karena itu, ia berharap musik blues ini bisa terus berkembang dan festival musik seperti ini bisa setiap tahun dilaksanakan.

"Kita akan buat ini berbeda, kalau daerah lain dengan musik jazz, NTB dengan musik blues," katanya. (*)