Mataram (ANTARA) - Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, menerapkan aplikasi pengawasan bantuan perikanan dan pengumpulan data (Parimanta) agar bantuan yang diterima nelayan tepat sasaran.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kota Mataram H Irwan Harimansyah di Mataram, Rabu, mengatakan, aplikasi "Parimanta" ini berdasarkan data nelayan pemegang kartu usaha kelautan dan perikanan (Kusuka).
"Artinya, sebelum nelayan masuk ke data aplikasi 'Parimanta' mereka sudah terdata sebagai nelayan dan memiliki kartu 'Kusuka'," katanya.
Menurut dia, aplikasi "Parimanta" sudah diujicoba sekitar satu tahun lalu dengan jumlah nelayan dan buruh nelayan di Kota Mataram sekitar 1.400 lebih.
Nelayan yang masuk dalam aplikasi "Parimanta" bisa lebih mudah terpantau khususnya dalam pemberian bantuan serta program kesejahteraan sosial lainnya yang dilaksanakan baik pemerintah daerah maupun pemerintah pusat.
Nelayan yang sudah dan belum dapat bantuan akan terdata secara otomatis, sehingga ketika ada bantuan lagi bisa disalurkan ke nelayan yang belum dapat.
"Jadi bantuan kepada nelayan bisa lebih merata dan tidak tumpang tindih," katanya.
Selain itu, ketika nelayan sudah ada yang keluar dari status nelayan karena memiliki pekerjaan yang lebih layak mereka secara otomatis akan terhapus dari aplikasi itu.
"Begitu juga kalau ada nelayan atau buruh nelayan baru, bisa masuk ke aplikasi tersebut dengan melapor terlebih dahulu ke penyuluh kami di lapangan," katanya.
Menurut dia, aplikasi "Parimanta" ini merupakan aplikasi satu-satunya di Indonesia sehingga berhasil masuk menjadi salah satu nominasi IGA (Innovative Government Award) tahun 2023.
Karenanya, keberadaan aplikasi ini mendapatkan banyak dukungan dari berbagai kalangan sebab data-data yang ada di aplikasi itu dibutuhkan oleh pemerintah baik di daerah maupun pemerintah pusat, termasuk Badan Pusat Statistik (BPS).
"Aplikasi ini, bisa dibuka oleh siapa saja sebagai bahan evaluasi dan pengawasan pelaksanaan program bantuan serta peningkatan kesejahteraan nelayan," katanya.
Berita Terkait
DKP Mataram menyiapkan program bantuan nelayan tingkatkan kesejahteraan
Minggu, 7 April 2024 7:07
Beras cadangan pangan di Mataram tersisa 1,1 ton
Senin, 1 April 2024 13:33
Jelang Lebaran, Mataram siapkan kegiatan bazar gerakan pangan murah
Kamis, 28 Maret 2024 16:08
DKP Mataram menyiapkan program bantuan budi daya ikan air tawar
Rabu, 20 Maret 2024 17:30
Cuaca ekstrem tak pengaruhi produksi ikan di Mataram
Rabu, 20 Maret 2024 13:16
DKP Mataram usulkan 10 ton beras cadangan pangan daerah
Senin, 18 Maret 2024 13:53
DKP Mataram cek kualitas beras CPP untuk 38.203 keluarga penerima
Senin, 18 Maret 2024 13:44
Sasaran penerima beras cadangan pangan di Mataram bertambah 1.142 KPM
Rabu, 17 Januari 2024 12:07