Yogyakarta (ANTARA) - Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Diskop UKM) Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta meyakini keputusan pemerintah untuk melarang transaksi perdagangan pada TikTok Shop akan menggeliatkan proses digitalisasi usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
Kepala Diskop UKM Pemprov DIY Srie Nurkyatsiwi di Yogyakarta, Rabu, mengatakan pelarangan Tiktok Shop semakin memberikan kepastian bahwa pemerintah berupaya menghadirkan ekosistem pemasaran digital yang sehat bagi UMKM lokal. "Jelas ini akan menguntungkan UMKM kita. Kami berharap setelah ini akan semakin banyak yang mengoptimalkan aplikasi perdagangan elektronik (e-commerce)," kata dia.
Menurut dia, sudah banyak UMKM di DIY yang mampu memanfaatkan media sosial maupun sarana berbasis teknologi digital lain untuk memasarkan produknya.
Sebelum terjun langsung di aplikasi perdagangan elektronik konvensional, menurut dia, Pemda DIY telah menyediakan aplikasi "SiBakul" sebagai market hub sekaligus sarana edukasi UMKM lokal.
Hingga saat ini tidak kurang 350 ribu UMKM di DIY telah bergabung di dalam aplikasi SiBakul. "Saat mereka masih masa transisi atau belum siap masuk di e-commerce profesional kami persilakan masuk di SiBakul dulu," kata dia.
Meski demikian, ia menilai tidak banyak UMKM di DIY yang terdampak langsung dengan kemunculan Tiktok Shop mengingat masih banyak platform digital lain yang spesifik berfungsi sebagai e-commerce. "Tidak signifikan, tapi mungkin ada satu atau dua UMKM yang secara personal berkomunikasi dengan kami mengenai dampaknya," kata dia.
Menurut dia, Pemda DIY akan terus meningkatkan pelatihan dan pendampingan agar mereka semakin optimal memanfaatkan pasar digital. "Kompetensi digital marketing UMKM ini akan terus kami ajari melalui pendampingan dan pembinaan," kata dia.
Baca juga: DKI Jakarta bentuk "BaBe Hub" sebagai wadah pengembangan batik Betawi
Baca juga: Transformasi UMKM di Kabupaten Mimika di era digital
Sebelumnya, pemerintah resmi melarang TikTok Shop untuk berjualan dan melayani transaksi lewat Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) No 31 Tahun 2023. Laman resmi TikTok.com menyatakan bahwa TikTok Shop Indonesia berhenti memfasilitasi transaksi e-commerce per 4 Oktober 2023 mulai pukul 17.00 WIB demi menghormati dan mematuhi regulasi di Indonesia.
Berita Terkait
Transisi TikTok Tokopedia tuntas dan miliki TDPSE
Kamis, 4 April 2024 19:04
Makanan manis digemari saat jelang Ramadhan
Sabtu, 2 Maret 2024 8:22
GoTo menargetkan migrasi TikTok-Tokopedia selesai 1,5 bulan lagi
Kamis, 29 Februari 2024 6:30
Menkop UKM sebut medsos TikTok masih langgar aturan
Senin, 19 Februari 2024 19:01
TikTok Shop dan Tokopedia mendukung pertumbuhan pengusaha batik lokal
Selasa, 6 Februari 2024 4:56
Kolaborasi TikTok-Tokopedia dinilai beri efek positif ke logistik nasional
Jumat, 29 Desember 2023 10:42
Transformasi ekonomi UMKM yang diusik predatory pricing
Jumat, 15 Desember 2023 6:41
TikTok shop tutup tidak membuat UMKM mati
Kamis, 5 Oktober 2023 16:10