Inovasi dalam pendidikan tinggi: mengganti skripsi dengan pendekatan pembelajaran aktif

id Skripsi,Skripsi Mataram,Skripsi di Mataram

Inovasi dalam pendidikan tinggi: mengganti skripsi dengan pendekatan pembelajaran aktif

Baiq Nike Syakila, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (*)



Beberapa gagasan inovatif yang perlu di implementasikan untuk menggantikan skripsi dengan pendekatan pembelajaran aktif diantaranya: Proyek Kolaboratif dimana mahasiswa dapat bekerja dalam kelompok untuk menyelesaikan proyek yang berkaitan dengan bidang studi mereka. Pembelajaran Berbasis Masalah, mahasiswa memilih topik permasalahan sesuai minat dan mereka dapat mengumpulkan data untuk menganalisis hasilnya dalam menjawab pertanyaan penelitian mereka.

Pembelajaran Berbasis Kompetensi, mahasiswa dapat mengembangkan portofolio yang mencakup keterampilan dan pengetahuan yang mereka pelajari selama masa studi mereka yang mencakup tugas-tugas yang berkaitan dengan bidang studi mereka, seperti presentasi, riset, dan pengumpulan data. Pembelajaran berbasis Pengalaman dan Pembelajaran berbasis Proyek, mahasiswa dapat memilih topik yang berkaitan dengan pengalaman mereka dan mengembangkan proyek yang berkaitan dengan topik tersebut. Proyek ini dapat mencakup riset, pengumpulan data, dan analisis, serta presentasi hasil proyek secara individu.

Penerapan inovasi ini memiliki potensi yang sangat luas bagi mahasiswa dimana hal penerapan nya dapat meningkatkan keterlibatan aktif mahasiswa, mengembangkan keterampilan praktis yang lebih relevan dengan tuntutan dunia kerja, meningkatkan retensi materi pelajaran dan pemahaman konsep, lebih mudah diintegrasikan dengan teknologi dan pembelajaran jarak jauh. Untuk menerapkan inovasi tersebut tentunya memiliki tantangan dan hambatan yang sesuai dengan potensi dari hasilnya.

Namun, setiap hambatan tentunya akan ada solusi dalam mengatasinya. Hambatan yang umumnya ditemukan yaitu resistensi dari dosen dan staff dalam menghadapi budaya baru dalam dunia pendidikan ini. Hal tersebut dikarenakan perubahan penilaian akhir memerlukan perancangan rubrik penilaian yang cermat dan sangat memerlukan sumber daya yang sesuai dan dukungan dari instansi pendidikan masing masing.

Solusi yang dapat di terapkan dalam menghadapi hal tersebut yaitu dengan penerapan bertahap dan terus di lakukan evaluasi dan perbaikan terus menerus. Peningkatan daya dukungan finansial berupa teknologi dan fasilitas dalan pengembangan nya juga harus sesuai sehingga dapat mengatasi hambatan yang ada. Mengatasi hambatan-hambatan ini sambil memanfaatkan potensi pendekatan pembelajaran aktif dapat membawa perubahan positif dalam pendidikan tinggi yang lebih relevan dan interaktif.

Kesimpulan

Penggunaan pendekatan pembelajaran aktif sebagai inovasi baru dan menggantikan skripsi kemampuan dan kompetensi yang tepat dari pendidik dalam memahami kurikulum dan menguasai bahan pengajaran sehingga dapat menyusun program atau media pengajaran dan melaksanakannya.

Peran skripsi dalam pendidikan tinggi telah menjadi subjek perdebatan di antara para ahli pendidikan. Salah satu ahli, Dr. Drew C. Appleby, seorang psikolog pendidikan, berpendapat bahwa skripsi mempersiapkan mahasiswa untuk tantangan di dunia kerja dan studi lanjut. Ini membantu mereka memahami proses penelitian, analisis data, dan komunikasi ilmiah, yang sangat berguna dalam berbagai bidang. Faktanya, para ahli juga mencatat bahwa pendekatan pembelajaran aktif dan proyek- proyek praktis dapat memberikan pengalaman yang lebih bermanfaat bagi mahasiswa. Oleh karena itu, inovasi dan refleksi terus menerus diperlukan dalam merancang metode evaluasi akhir yang lebih relevan dan efektif untuk mahasiswa.

Penerapan inovasi ini memiliki potensi yang sangat luas bagi mahasiswa dimana hal penerapan nya dapat meningkatkan keterlibatan aktif mahasiswa, mengembangkan keterampilan praktis yang lebih relevan dengan tuntutan dunia kerja, meningkatkan retensi materi pelajaran dan pemahaman konsep, lebih mudah diintegrasikan dengan teknologi dan pembelajaran jarak jauh.