Selamat Berpulang Tokoh Multitalenta Kita

id Abu Macel,Fairuz,Kominfo

Selamat Berpulang Tokoh Multitalenta Kita

Ahmad Fairuz Abadi, SH (Istimewa)

Jaga iman, bela kebenaran, jangan lupa sarapan


Kini, beliau sudah tiada, secara fisik telah tiada, tetapi jiwa dan pikirannya tetap membahana bagi banyak kalangan. Literasinya yang berjejak tetap dikenang dan terukir di benak. 

Tutur-tuturnya digugu dan dipandu, sikap dan tindakannya dicontoh dan diteladani. Tokoh Multitalenta wafat. NTB layak berkabung. Kelam kabut alam bumigora. Kendati sebagai manusia beliau tak luput dari keliru/salah.

Torehan obituari mini ini, tak bisa mewakili semua kesedihan dan kenangan besar bersama beliau. Bang Fairuz, dikau adalah sahabat yang humorial, mengayom dan egaliter. Purwaseniorita yang punya prinsip dan sikap dalam berkehidupan. 

Mahaguru yang tak berambisi untuk dirinya, tetapi berjuang sepenuhnya untuk orang lain. Betul-betul tak berambisi untuk dirinya, tetapi bisa dan kerap kali berjuang sepenuhnya untuk orang lain. 

Kalau mengingat hal ini, saya (dan mungkin kita) bertambah sedih. Berjuang untuk komunitas, masyarakat, daerah dan bangsa. Berapa banyak penghargaan yang diraih Pemprov NTB, berkat kepiawaian dan kecekatannya mengelola program terobosan dan menginspirasi orang-orang. 

Sebut saja mulai dari Kampung Media, Inspiratif Expo, Sabtu Budaya, Aisonet dan sebagainya. Dengan inspirasi itu, menuahkan apresiasi, melanglang buana ke pelosok hingga luar negeri. 

Mungkin Bang Fairuz bukan siapa-siapa, tetapi beliau sudah berbuat banyak untuk siapa-siapa. Mungkin Bang Fairuz tidak ada apa-apanya, tetapi beliau sudah berbuat apa-apa untuk komunitas, masyarakat, dan daerah. 

Mungkin bagi kita, beliau biasa-biasa saja, tetapi kiprah multitalentanya membawa kenangan terhadap diri beliau melampaui usianya, melewati zamannya, bahkan melompati ranah pada masanya. Izinkan saya mengatakan secara imajiner kepada Bang Fairuz: pelungguh luar biasa, tokoh multitalenta.

Ajal adalah prerogatif Tuhan. Tak bisa dimajukan tak bisa dimundurkan (konstan permanen, pasti, dan mutlak). Beliau berkarier hingga purnabhakti, telah banyak berkarya untuk kedinasan dan publik. 

Dalam kapasitasnya sebagai Ketua Harian Dewan Kebudayaan Daerah (DKD NTB), memperjuangkan dan menerap Perda Pemajuan Kebudayaan. Belum lagi kapasitas sebagai Koordinator Gusdurian NTB, yang kegiatannya memperjuangkan sendi kemanusiaan. 

Pada sesi podcastnya sabtu kemarin (25/11/2023) yang tidak saya hadiri dan tidak pula kawan Safwan hadiri itu (biasanya kami berdua atau satu diantara kami membersamai beliau), ternyata merupakan sesi podcast terakhirnya bicara tentang perupa lukisan. Menyesal rasanya tidak bisa hadir, saat itu saya didera sakit tengkuk (migrain).