Mataram (ANTARA) - Artis Fairuz A Rafiq memenuhi panggilan polisi untuk memberikan klarifikasi atas laporannya soal konten negatif 'ikan asin' atas mantan suaminya, Galih Ginanjar dan pemilik akun YouTube 'Rey Utami serta Pablo Benua'.
Fairuz yang tiba di gedung Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya pada Rabu pukul 10:56 WIB, ditemani suaminya, Sonny Septian, dan beberapa orang rekannya.
"Assalamualaikum, pagi. Alhamdulillah sehat," kata Sonny menyapa awak media.
Akan tetapi, Sonny dan Fairuz enggan berkomentar lebih banyak. Mereka bergegas masuk ke ruangan penyidik.
Fairuz diketahui diminta klarifikasi pada pagi ini terkait laporannya atas Galih Ginanjar dan pemilik akun YouTube 'Rey Utami & Pablo Benua' yang diduga mengandung ucapan yang melanggar unsur kesusilaan dan pencemaran nama baik.
Selain itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono mengungkapkan bahwa Fairuz dipanggil ke Polda Metro Jaya, juga untuk menunjukkan dokumen status hubungannya dengan terlapor.
"Diminta juga membawa dokumen-dokumen yang menunjukan saudari Fairuz dan saudari Galih pernah memiliki hubungan," ujar Argo dalam pesan singkat.
Sebelumnya, Fairuz A Rafiq melaporkan Galih Ginanjar dan pasangan YouTuber Rey Utami-Benua. Laporan itu dibuat setelah muncul konten video Galih saat diwawancara Rey Utami di media sosial.
Laporan itu tertuang dalam laporan bernomor LP/3914/VII/2019/PMJ/Dit.Reskrimus. Terlapor dalam hal ini ialah Galih Ginanjar, Rey Utami, dan Pablo Benua.
Galih, Rey, dan Benua dilaporkan atas tuduhan pasal yang dilaporkan Pasal 27 ayat (1) juncto Pasal 45 ayat (1) atau Pasal 27 ayat (3) juncto Pasal 45 ayat (1) UU RI Nomor 11 Tahun 2008 tentang ITE.
Berita Terkait
Ini tiga terdakwa "ikan asin" divonis berbeda
Selasa, 14 April 2020 7:35
Hari ini digelar sidang perdana "bau ikan asin"
Senin, 9 Desember 2019 6:04
Artis Fairuz melaporkan Galih Ginanjar ke polisi terkait kasus ITE
Senin, 1 Juli 2019 15:46
Puluhan Warga Mataram Lakukan Aksi Gunduli Kepala
Jumat, 21 Agustus 2015 15:53
Haji- 60 Persen Calon Haji Mataram Risiko Tinggi
Rabu, 19 Agustus 2015 21:37
Bupati Sumbawa Barat Evaluasi Jelang Akhir Jabatan
Selasa, 11 Agustus 2015 7:40
Legislator Kecewa Anggaran Sosial Minim Dialokasikan Pemprov NTB
Rabu, 5 Agustus 2015 23:18
Anggaran pengamanan pilkada sumbawa barat rp1,5 miliar
Jumat, 31 Juli 2015 15:01