Mataram (ANTARA) - Penjabat Gubernur Nusa Tenggara Barat Lalu Gita Ariadi menyebutkan pembangunan Jembatan Sondosia di Kabupaten Bima selesai tepat waktu yaitu akhir Desember 2023.
"Kami senang mendengar penjelasan teman-teman Balai Jalan Nasional Kementerian PUPR, pembangunan Jembatan Sondosia segera selesai dan dapat difungsikan secara penuh pada akhir tahun 2023 ini," ujar Lalu Gita Ariadi dalam keterangan di Mataram, Jumat.
Ia menjelaskan ketika menerima laporan jembatan darurat Sondosia jebol diterjang banjir, terbayang antrean mengular di sisi kiri dan kanan jembatan. Bus antar provinsi, truk, tronton, hingga sepeda motor yang ukuran kecil-pun, pasti antre hingga menunggu normalisasi jembatan darurat.
"Sebagai Komandan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID), muncul rasa cemas bila antrean panjang ini tak segera diatasi. Distribusi logistik terganggu. GM Pertamina dan Pak Gandi Hiswana Migas mengeluh tersendat-nya penyaluran BBM. Khawatir bahan pokok masyarakat rusak. Harga barang kebutuhan bisa merambat naik. Ini merugikan produsen maupun konsumen," terang Miq Gite sapaan akrabnya.
Dalam situasi seperti ini, Miq Gite, berharap jangka pendeknya ada dua. Yakni, curah hujan di hulu sungai Sondosia normal atau berhenti sejenak. Selanjutnya alat-alat berat bekerja siang dan malam memasang gorong-gorong yang jebol di terjang banjir.
Jembatan Sondosia saat musim hujan seringkali debit airnya besar, karena muara enam sungai yang ada. Di antaranya Sungai Na'E, Sungai Woro, Sungai Tolonggeru, Sungai Mpuri, Sungai Ncangakai dan Sungai Rasa Nggaro.
Air banjir yang membawa tumpukan sampah berupa bambu dan pohon-pohon tumbang tertahan tiang-tiang pancang, mengakibatkan air tidak lancar mengalir. Bahkan acapkali timbulkan banjir di Sondosia.
"Kini dengan terbangunnya Jembatan Sondosia dengan bentang 40 meter dan bangunannya kokoh dan lebih tinggi, dipastikan air sungai lancar mengalir dan tak akan sisakan banjir," katanya.
Jembatan Sondosia CS (Jembatan Godo V) Sila - Talabiu yang nilai kontraknya Rp18 miliar lebih itu, direncanakan selesai pembangunannya pada akhir Desember 2023. Pengerjaan awalnya dimulai April 2023. Per akhir November 2023, capaian fisik sudah mencapai 80-an persen.
"Menurut pimpinan proyek di lokasi, pekan depan jembatan ini sudah bisa digunakan untuk sepeda motor dan kendaraan ukuran kecil. Rilling serta empat tiang lampu penerang menggunakan tenaga surya di ujung jembatan segera terpasang," ucap Miq Gite.
Berita Terkait
NTB raih juara I nasional anugerah Keterbukaan Informasi Publik
Rabu, 18 Desember 2024 18:07
Kajati NTB: Penyidikan korupsi lahan eks GTI masih berjalan
Rabu, 18 Desember 2024 15:07
Pj Gubernur Hasanudin: NTB siap wujudkan Indonesia Emas 2024
Selasa, 17 Desember 2024 19:40
Ketua DPRD: Provinsi NTB jauh berubah di usianya yang ke-66
Selasa, 17 Desember 2024 17:56
Pemprov NTB ingatkan turis agar bijak berwisata saat cuaca buruk
Selasa, 17 Desember 2024 15:19
Pemprov NTB diminta awasi harga bahan pokok jelang Nataru 2025
Senin, 16 Desember 2024 10:42
DPRD NTB percepat perda penyertaan modal PT Jamrida Syariah
Senin, 16 Desember 2024 10:27
Kesadaran warga NTB membayar pajak kendaraan rendah
Minggu, 15 Desember 2024 23:40