Mataram (ANTARA) - Pasar Seni Senggigi, Kabupaten Lombok Barat, Provinsi NTB hingga saat ini masih tetap menyiapkan berbagai macam oleh-oleh khas Lombok yang bisa dibawa pulang oleh para wisatawan, walaupun terjadi penurunan signifikan.
Riska salah satu penjual oleh-oleh di Pasar Seni Sengiggi, Senin mengatakan jumlah pengunjung yang datang di tempat wisata ini memang menurun drastis, namun dirinya bersama para UMKM lainnya tetap membuka lapak dan menjual oleh-oleh khas Lombok atau NTB.
"Kami tetap buka setiap hari, hanya saja tidak sampai larut malam," katanya.
Baca juga: Pasar Seni Sengiggi sediakan oleh-oleh khas Lombok
Selain menjual oleh-oleh khas Lombok seperti kain tenun, pakaian, tas, gelang, mutiara atau aksesoris, para pelaku UMKM juga menjual makanan kuliner seperti sate dan es cendol yang merupakan minuman khas Lombok.
"Ada makanan juga yang bisa dinikmati oleh para wisatawan yang berkunjung sambil menikmati matahari tenggelam atau sunset," katanya.
Ia mengatakan wisatawan yang datang di tempat ini tidak hanya domestik, namun juga wisatawan asing. Hanya saja dengan kondisi saat ini pasca pandemi COVID-19, jumlah wisatawan yang datang tidak banyak.
"Yang berbelanja juga saat ini tidak banyak, sehingga kita tutup lebih cepat," katanya.
Baca juga: Pasar Seni Senggigi menunggu sentuhan pemerintah
Baca juga: Bantuan revitalisasi Pasar Seni Mataram sebesar Rp16 miliar ditunda
Pasar Seni Senggigi ini dulu memang menjadi tujuan wisatawan lokal maupun asing, namun saat ini semakin sepi, karena tidak ada kegiatan hiburan yang digelar pemerintah daerah.
"Dulu banyak kegiatan seni dan budaya yang bisa ditampilkan di sini. Sekarang tidak ada," katanya.
Selain itu, ia berharap kepada pemerintah untuk melakukan perbaikan atau penataan kawasan Pasar Seni ini, sehingga bisa meningkatkan kunjungan wisatawan dan bisa memberikan dampak terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat.
Dari informasi, Pasar Seni ini rencananya akan ditata pemerintah daerah, setelah kontrak pengelolaan rampung pada Februari 2024.
"Kita berharap kawasan pasar ini supaya ditata, sehingga wisatawan yang datang juga lebih banyak. Dan harus ada hiburan yang bisa ditampilkan," katanya.
Sementara itu, salah satu pengunjung asal Kota Mataram, Dena mengatakan tempat wisata ini dulu memang menjadi favorit, namun saat ini sepi. Sehingga dirinya berharap kepada pemerintah bisa memberikan perhatian untuk bisa melakukan penataan kawasan ini.
"Pemerintah seharusnya bisa menata kawasan ini, sehingga bisa menarik kunjungan wisatawan," katanya.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Lombok Barat Fajar Taufik mengatakan, rencana penataan kawasan oleh pemerintah daerah tersebut tidak ada, karena Pasar Seni Senggigi itu merupakan lahan milik pemerintah Provinsi NTB.
"Mungkin Dispar NTB yang bisa memberikan penjelasan," katanya.
Baca juga: Pemkot Mataram menyiapkan ruang kreatif Pasar Seni Sayang-Sayang
Baca juga: Dispar Mataram segera membangun ruang kreatif di Pasar Seni Sayang-Sayang
Pasar Seni Sengiggi siapkan oleh-oleh khas Lombok
Kami tetap buka setiap hari, hanya saja tidak sampai larut malam