Jakarta (ANTARA) - Dewan Pakar TPN Ganjar-Mahfud, Muhammad Romahurmuziy, mengaku telah mengantisipasi dukungan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa ke pasangan calon lain.
"Sudah (diantisipasi), yang kami memang lebih waspadai hari ini bukan tambahan dukungan dari tokoh-tokoh yang sebenarnya sudah lama memberi dukungan, seperti Khofifah tadi itu," kata ketua Majelis Pertimbangan DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang akrab disapa Romy itu, saat wawancara eksklusif bersama ANTARA di Jakarta, Kamis (18/1).
Dia menilai dukungan Khofifah kepada pasangan Prabowo-Gibran bukanlah ancaman baru.
Menurut Romy, dampak dukungan Khofifah ke Prabowo-Gibran sudah terlihat dari semua survei yang dirilis terkait perolehan dukungan partai dan pasangan capres-cawapres di Jawa Timur.
Dia justru mewaspadai adanya serangan politik uang atau money politic saat Pilpres 2024. Pasalnya, Romy mengaku mendapat laporan dari Kudus, Jawa Tengah, ada pembagian uang dari pasangan calon tertentu sebesar Rp50 ribu beserta baju dakwah untuk para kiai di kampung.
Khofifah Indar Parawansa telah mengumumkan dukungannya kepada pasangan calon Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Surabaya, Jawa Timur, Rabu (10/1). Ketua umum Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) itu juga menyampaikan kesediaannya untuk bergabung dengan Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran.
"Saya siap jadi jurkamnas (juru kampanye nasional) dan siap masuk TKN," kata Khofifah.
Baca juga: TPN Ganjar-Mahfud sebut kasus Palty hanya bisa diproses berdasar delik aduan
Baca juga: Relawan Ganjar-Mahfud makin semangat meraih kemenangan
Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menetapkan tiga bakal pasangan capres-cawapres, yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD, sebagai peserta Pilpres 2024.
Masa kampanye pemilu ditetapkan mulai tanggal 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, sementara pemungutan suara dijadwalkan pada tanggal 14 Februari 2024.