Jakarta (ANTARA) - Mantan pelatih tim nasional Inggris Sven-Goran Eriksson mendapat kesempatan melatih Liverpool pada pertandingan amal antara para legenda klub tersebut melawan Ajax Amsterdam di Anfield bulan depan.
Eriksson yang didiagnosis menderita kanker pankreas, menyebut dirinya sejak lama penggemar Liverpool dan berharap dapat melatih klub tersebut suatu hari kelak.
Pada Selasa setempat, Liverpool mengumumkan Eriksson akan menjadi bagian dari tim kepelatihan mereka untuk pertandingan yang akan berlangsung 23 Maret mendatang.
We are delighted to confirm Sven-Goran Eriksson will be part of the #LFCLegends management team for the game against Ajax Legends at Anfield ????
— Liverpool FC (@LFC) February 13, 2024
More info: https://t.co/qzBKmm4Htd pic.twitter.com/xsWr4KYUKf
“Semua pihak yang terkait dengan klub dan LFC Foundation tidak sabar untuk menyambut penggemar Liverpool, Sven, dan keluarganya di Anfield, dan melihat dia di area pelatih pada hari itu, untuk kesempatan penggalangan dana yang begitu fantastis,” kata Liverpool dalam laman resminya.
Pelatih Liverpool Juergen Klopp sebelumnya berkata bahwa ia sangat gembira menyerahkan tanggung jawab kepelatihan kepada Eriksson.
“Tentu saja dia sangat disambut di sini, dan ia dapat duduk di kursi saya di kantor saya, dan melakukan pekerjaan saya untuk satu hari jika ia menginginkannya. Tidak masalah,” kata Klopp setelah Eriksson mengungkap diagnosanya.
Baca juga: Pesepak bola Mohamed Salah kembali berlatih bersama Liverpool
Baca juga: Arsenal ramaikan persaingan juara di klasemen Liga Inggris:
“Mendatangkan dia ke sini dan memperlihatkan semuanya kepada dia, dan betapa klub ini berkembang selama bertahun-tahun, menurut saya itu adalah sesuatu yang akan kami sampaikan kepadanya. Ia bisa datang dan menjalankan beberapa jam yang indah di sini,” tambah pelatih Jerman itu.
Sebagai pelatih timnas Inggris, Eriksson pernah membawa tim tersebut ke perempat final Piala Dunia 2002 dan 2006. Ia juga pernah menjuarai Piala UEFA bersama klub IFK Gothenburg, tiga gelar Liga Portugal di Benfica, dan satu gelar juara Liga Italia bersama Lazio.