Palembang (ANTARA) - Permintaan bahan bakar Avtur untuk kebutuhan aviasi/penerbangan pada arus balik Idul Fitri 1445 Hijriah di wilayah Sumatera Selatan, Bengkulu, Jambi, dan Lampung (Sumbagsel) hingga 15 April 2024 meningkat 35,6 persen.
"Pada arus balik Lebaran Idul Fitri beberapa hari terakhir permintaan jasa angkutan udara meningkat mengakibatkan pergerakan pesawat juga meningkat yang memicu permintaan Avtur melebihi dari rata-rata kondisi normal," kata Area Manager Communication, Relation & CSR Sumbsgsel, Tjahyo Nikho Indrawan, di Palembang, Sumatera Selatan, Rabu.
Dia menjelaskan, pelayanan Avtur untuk kebutuhan penerbangan tersebut dilakukan melalui enam depot pengisian pesawat udara (DPPU) yang ada di Sumbagsel.
Penyaluran Avtur melalui DPPU terbesar di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II (SMB II) Palembang dengan porsi sekitar 50 persen.
"Dengan produksi Avtur Kilang Pertamina Plaju yang cukup lancar, suplai ke DPPU di wilayah Sumbagsel sesuai dengan kebutuhan," ujar Nikho.
Sementara Area Manager Communication, Relations & CSR PT Kilang Pertamina Internasional Refinery Unit III Plaju Siti Rachmi Indahsari menambahkan pihaknya memastikan suplai Avtur melampaui permintaan kebutuhan aviasi/penerbangan pada arus balik Lebaran Idul Fitri 1445 H.
"Selama arus mudik dan balik Lebaran atau sepanjang April 2024 ini, kami menargetkan suplai produk Avtur 3.000 kilo liter (KL)," ujarnya.
Baca juga: Pemerintah pusat berikan subsidi penerbangan menuju Lombok
Baca juga: Menhub minta AirNav optimalkan runway di Bandara Soekarno-Hatta
Dia menjelaskan, suplai bahan bakar pesawat itu lebih besar 31 persen dari permintaan sebesar 2.300 KL untuk memenuhi kebutuhan penerbangan di beberapa Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) area Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) meliputi Palembang, Jambi, Bangka, Belitung, dan Lampung.
"Dengan operasional Kilang Pertamina Plaju yang berjalan baik sekarang ini, kami memastikan suplai Avtur yang aman dan mampu memenuhi permintaan dengan kualitas prima,” ujar Rachmi.