Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan pentingnya kolaborasi ASEAN dan Gulf Cooperation Council (GCC) sebagai dua kekuatan ekonomi baru dalam sesi World Economic Forum (WEF).
"ASEAN dan GCC merupakan blok negara berkembang yang diharapkan menjadi kekuatan ekonomi baru pada masa depan," kata Airlangga dalam Special Meeting on Global Collaboration, Growth and Energy for Development di Riyadh, Arab Saudi, Minggu.
Dalam pertemuan itu, para delegasi tidak hanya membahas pertumbuhan demografi dan perkembangan teknologi serta bagaimana cara memanfaatkannya, tetapi juga mengeksplorasi potensi kolaborasi antarkawasan dan antarnegara.
Acara forum internasional yang diadakan pada tanggal 28—29 April 2024 tersebut mempertemukan lebih dari seribu pemimpin dunia dan para ahli dari berbagai bidang mulai dari pemerintah, akademisi, pelaku bisnis, lembaga keuangan internasional, hingga lembaga swadaya masyarakat (NGO) untuk bersama membahas isu-isu penting yang dihadapi dunia saat ini.
Isu-isu tersebut, di antaranya peningkatan kerja sama ekonomi global, transisi energi, tenaga kerja, kerja sama regional, dan digitalisasi, yang diharapkan kesemuanya dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi secara inklusif.
Pertemuan WEF kali ini berfokus pada tiga tema, yaitu pertama A Compact for Inclusive Growth yang membahas dampak transformasi termutakhir seperti kecerdasan buatan (AI), perkembangan ekonomi digital secara umum, kurangnya indeks pembangunan manusia, disparitas dan kemiskinan dalam perkembangan inovasi, sumber daya manusia, dan wirausaha.
Kedua, Catalizing Action on Energy for Development yang mengajak para ahli berbagai bidang untuk mengidentifikasi solusi finansial, teknologi, dan kebijakan untuk meningkatkan penggunaan energi bersih sebagai alat untuk mendukung pembangunan yang merata.
Ketiga, Revitalizing Global Collaboration yang bertujuan memperkuat inisiatif misi kemanusiaan, termasuk potensi kerja sama dan aksi bersama untuk memitigasi dampak eskalasi geopolitik saat ini.
Menko Airlangga dijadwalkan menjadi panelis pada sesi terkait Labour Market for the Next Generation dan menyampaikan sambutan pada dialog strategis antarpemerintah dan para ahli negara-negara ASEAN dan Gulf Cooperation Council (GCC).
Baca juga: Menko sebut Indonesia berpengalaman atasi inflasi saat konflik Rusia-Ukraina
Baca juga: Imbas konflik Iran-Israel minim karena ekonomi Indonesia baik
Menko Airlangga menjadi panelis bersama Minister of Industry, Trade, and Investment of Nigeria, Doris Anite; CEO Crescent Enterprises, UAE and Young Global Loeader, Badr Jafar; Founder and Chairman DAMAC International UAE, Hussain Sajwani; dan Vice Chairman, Global Public Sector Citi, Jay Collins.
Pada sesi Joint Regional Strategy Dialogue: ASEAN-GCC, Menko Airlangga juga menyampaikan sambutan bersama dengan Perdana Menteri Malaysia, Dato’ Anwar Ibrahim. Di sesi ini, Menteri ESDM Arifin Tasrif juga menjadi salah satu kontributor.
Selain itu, Menko Airlangga juga menyampaikan pentingnya negara-negara di kedua kawasan yang akan menjadi kekuatan ekonomi baru di dunia itu untuk terus melakukan dialog dan pendalaman kerja sama ekonomi, serta melakukan diversifikasi perdagangan antar kedua kawasan.
Berita Terkait
Minister targets completion of 41 national strategic projects in 2024
Selasa, 14 Mei 2024 19:24
\Menlu Jepang harap dukungan RI perkuat OECD
Jumat, 3 Mei 2024 4:32
RI masih 'on-track' untuk capai Visi Indonesia Emas 2045
Kamis, 2 Mei 2024 6:51
Menko Perekonomian Airlangga bertemu Mendag Inggris
Selasa, 30 April 2024 15:39
Pemerintah komitmen percepat pengembangan ekonomi digital
Selasa, 23 April 2024 18:30
Ketua Umum Golkar ajak masyarakat rajut persatuan pasca-Putusan MK
Senin, 22 April 2024 18:03
Kepercayaan investor masih kuat terhadap ketahanan Indonesia
Jumat, 19 April 2024 6:43
Pemerintah jaga investasi akibat konflik Iran-Israel
Rabu, 17 April 2024 5:52