Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan berjanji partai yang berlambang matahari putih itu tidak akan meminta-minta proyek jika para calon kepala daerah yang diusung nantinya terpilih dalam Pemilu Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
Pria yang akrab disapa Zulhas itu mengatakan PAN tidak meminta imbalan kepada para calon kepala daerah yang diusung, selain meminta kepada mereka untuk bersungguh-sungguh membangun daerahnya masing-masing.
"Saudara-saudara bisa cek, bupati, gubernur, wali kota, mana yang kita minta proyek. Kami hanya minta mereka penuhi janjinya," kata Zulhas usai kegiatan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) PAN di Jakarta, Jumat.
Dia mengatakan Rakornas PAN itu dihadiri oleh sekitar 1.300 orang bakal calon kepala daerah, baik gubernur, wali kota, hingga bupati, dari seluruh daerah di Indonesia. Menurutnya se-ribuan orang itu akan diberi rekomendasi oleh PAN.
Namun, menurutnya Tim Pilkada PAN bakal menyaring kembali nama-nama bakal calon kepala daerah itu dengan mempertimbangkan sejumlah unsur, mulai dari ketokohan, rekam jejak, hingga hasil survei elektabilitas.
Selain itu, menurutnya bakal calon kepala daerah yang diusung PAN itu bakal dipengaruhi oleh faktor koalisi partai. Karena menurutnya di beberapa daerah, PAN tidak bisa mencalonkan seseorang tanpa adanya koalisi dengan partai lain.
"Tentunya kita ingin membangun koalisi untuk Indonesia maju, untuk kepentingan NKRI lebih utama daripada kepentingan kelompok dan golongan, kepentingan merah putih," ucap dia.
Selain itu, dia juga meminta kepada para bakal calon kepala daerah untuk meniru sikap Presiden Joko Widodo dan Presiden Terpilih Pilpres 2024 Prabowo Subianto. Kedua sosok tersebut menurutnya membangun keakraban demi membuat pergantian kepemimpinan berjalan mulus.
"Semangatnya harus sama seperti Pak Jokowi dan Pak Prabowo, apalah artinya sakit hati, apalah artinya kalah, demi kepentingan kemajuan Indonesia yang besar," katanya.
Adapun dalam Rakornas PAN itu hadir sejumlah tokoh yang bakal menjadi calon kepala daerah, di antaranya Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, Mantan Gubenur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Mantan Wali Kota Tanggerang Selatan Airin Rachmi Diani, hingga Mantan Wali Kota Bogor Bima Arya, hingga Anggota DPR Achmad Dimyati.
Pria yang akrab disapa Zulhas itu mengatakan PAN tidak meminta imbalan kepada para calon kepala daerah yang diusung, selain meminta kepada mereka untuk bersungguh-sungguh membangun daerahnya masing-masing.
"Saudara-saudara bisa cek, bupati, gubernur, wali kota, mana yang kita minta proyek. Kami hanya minta mereka penuhi janjinya," kata Zulhas usai kegiatan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) PAN di Jakarta, Jumat.
Dia mengatakan Rakornas PAN itu dihadiri oleh sekitar 1.300 orang bakal calon kepala daerah, baik gubernur, wali kota, hingga bupati, dari seluruh daerah di Indonesia. Menurutnya se-ribuan orang itu akan diberi rekomendasi oleh PAN.
Namun, menurutnya Tim Pilkada PAN bakal menyaring kembali nama-nama bakal calon kepala daerah itu dengan mempertimbangkan sejumlah unsur, mulai dari ketokohan, rekam jejak, hingga hasil survei elektabilitas.
Selain itu, menurutnya bakal calon kepala daerah yang diusung PAN itu bakal dipengaruhi oleh faktor koalisi partai. Karena menurutnya di beberapa daerah, PAN tidak bisa mencalonkan seseorang tanpa adanya koalisi dengan partai lain.
"Tentunya kita ingin membangun koalisi untuk Indonesia maju, untuk kepentingan NKRI lebih utama daripada kepentingan kelompok dan golongan, kepentingan merah putih," ucap dia.
Selain itu, dia juga meminta kepada para bakal calon kepala daerah untuk meniru sikap Presiden Joko Widodo dan Presiden Terpilih Pilpres 2024 Prabowo Subianto. Kedua sosok tersebut menurutnya membangun keakraban demi membuat pergantian kepemimpinan berjalan mulus.
"Semangatnya harus sama seperti Pak Jokowi dan Pak Prabowo, apalah artinya sakit hati, apalah artinya kalah, demi kepentingan kemajuan Indonesia yang besar," katanya.
Adapun dalam Rakornas PAN itu hadir sejumlah tokoh yang bakal menjadi calon kepala daerah, di antaranya Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, Mantan Gubenur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Mantan Wali Kota Tanggerang Selatan Airin Rachmi Diani, hingga Mantan Wali Kota Bogor Bima Arya, hingga Anggota DPR Achmad Dimyati.