Pemadam Kebakaran Lombok Barat distribusikan air bersih

id PMK Lombok Barat,Distribusikan air bersih,Kekeringan,NTB

Pemadam Kebakaran Lombok Barat distribusikan air bersih

Ditribusi air bersih kepada warga.

Kami hari ini mendistribusikan air bersih untuk warga Desa Banyu Urip, Kecamatan Gerung, yang dilanda kemarau
Lombok Barat, 5/7 (Antara) - Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), mendistribusikan bantuan air bersih untuk warga desa di dekat perbatasan dengan Kabupaten Lombok Tengah yang mengalami kekeringan akibat musim kemarau.

"Kami hari ini mendistribusikan air bersih untuk warga Desa Banyu Urip, Kecamatan Gerung, yang dilanda kemarau," kata Kadis Pemadam Kebakaran Kabupaten Lombok Barat, Fauzan Husniadi, di Gerung, Kamis.

Pihaknya ikut membantu penyaluran bantuan air bersih dalam rangka melaksanakan perintah Bupati kepada seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk menyikapi kondisi kemarau dan berkurangnya ketersediaan air bersih akibat mengeringnya sumur warga.

Penyaluran bantuan air bersih juga sudah dilakukan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lombok Barat, di Kecamatan Lingsar, pada beberapa waktu lalu.

Menurut Fauzan, dinas yang dipimpinnya sudah enam kali menindaklanjuti permintaan air bersih dari warga. Pendistribusian dilakukan menggunakan dua unit mobil berkapasitas masing-masing 5.000 liter.

"Kami sudah membantu enam lokasi yang membutuhkan air bersih dalam rangka mendukung BPBD yang mengarahkan titik lokasi tersebut," ujarnya.

Namun, kata dia, dalam proses pendistribusian, sering kali harus melayani permintaan warga yang menunggu di pinggir jalan, meski pun sesungguhnya tidak pernah mengajukan permohonan bantuan air bersih.

"Kami hari ini sesungguhnya mau mendistribusikan ke Dusun Batu Bokah, tetapi warga dusun di bawahnya mencegat minta dilayani," tutur Fauzan sambil menyebutkan dusun yang dimaksud terletak di atas bukit Desa Banyu Urip yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Lombok Tengah.

Dinas Pemadam Kebakaran sesungguhnya telah melakukan hal serupa bersama BPBD dan Dinas Sosial Kabuparen Lombok Barat sejak bulan Ramadhan 1439 Hijriah.

Mengingat musim kemarau sudah mulai memuncak, Fauzan menprediksi hal tersebut masih akan berlangsung dalam waktu lama.

"Prinsipnya, kami siap mendukung BPBD untuk menangani masalah air bersih di musim kemarau ini," katanya.

Badan Meterologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Stasiun Klimatologi Lombok Barat, telah mengeluarkan peringatan dini kekeringan di NTB, terkait daerah tidak hujan berturut-turut lebih dari 60 hari (kategori kekeringan esktrem).

Hari tanpa hujan terpanjang terpantau di dua kecamatan di Kabupaten Bima, yakni Sape selama 102 hari, dan Madapangga 89 hari. Selain itu, di Kecamatan Jerowaru 97 hari dan Pringgabaya (Kabupaten Lombok Timur) 83 hari.

Sedangkan, di Kabupaten Lombok Tengah, tiga kecamatan terpantau akan mengalami hari tanpa hujan terpanjang, yakni Kecamatan Pujut selama 90 hari, Praya Timur 89 hari, dan Praya tengah selama 89 hari. (*)