Mataram (ANTARA) - Dinas Lingkungan Hidup Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat mengedukasi puluhan petugas kendaraan roda tiga yang mengangkut sampah dari rumah tangga agar langsung memilah sampah organik dan anorganik.
Kepala Bidang Persampahan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Mataram Vidi Partisan Yuris Gamanjaya di Mataram, Senin, mengatakan, pemilahan sampah itu bertujuan mempercepat proses pemilihan sampah di Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Modern Sandubaya.
"Hal itu tentu bisa menghemat waktu proses pemilihan sampah oleh petugas di TPST," katanya.
Ia mengatakan, dalam edukasi itu pihaknya meminta agar petugas kendaraan roda tiga memilah sampah yang akan dibawa ke TPST dengan menggunakan karung untuk sampah organik dan ditaruh di bagian samping kontainer roda tiga. Sedangkan sampah plastik dimasukkan langsung ke kontainer roda tiga.
Baca juga: Pemkot Mataram siapkan penataan RTH Selagalas
Petugas roda tiga yang diedukasi memilah sampah itu berjumlah 120 orang dan berasal dari dua kecamatan yakni Cakranegara dan Sandubaya. Mereka bertugas mengangkut sampah yang volumenya mencapai 46 ton per hari.
Dari jumlah itu, sebanyak 18 ton sampah merupakan sampah organik dan sisanya 28 ton sampah plastik.
"Tingginya volume sampah plastik dari dua kecamatan itu karena merupakan pusat perdagangan dan jasa," katanya.
Baca juga: DLH sosialisasi tas ramah lingkungan di pasar tradisional Mataram
Menurut dia, dengan adanya edukasi bagi petugas roda tiga itu secara tidak langsung juga mengedukasi masyarakat agar memilah sampah dari rumah.
"Pilah sampah dari rumah sangat membantu kami dalam percepatan proses pengolahan di TPST. Misalnya, untuk 40 roda tiga yang biasanya diproses tiga jam bisa menjadi satu setengah jam," katanya.
Adapun hasil produksi pengolahan sampah di TPST, tambah Vidi, meliputi untuk sampah organik digiling menjadi bubur untuk pakan maggot, sedangkan sampah plastik proses menjadi batako.
"Jika program pilah sampah di dua kecamatan berjalan lancar, ke depan kami akan coba untuk di sejumlah tempat pembuangan sementara (TPS), termasuk persiapan di TPST Kebon Talo Ampenan," katanya.
Baca juga: DLH Mataram siapkan opsi tangani sampah antisipasi penutupan TPA
Berita Terkait
Pembangunan bank sampah induk Mataram capai 60 persen
Kamis, 3 Oktober 2024 14:56
TPST Sandubaya Mataram dilirik investor menjadi tempat buat biji plastik
Kamis, 3 Oktober 2024 13:55
Waste4Change beri pendampingan pengolahan sampah di Mataram
Rabu, 2 Oktober 2024 15:52
Kementerian PUPR survei lokasi pembangunan TPST Mataram
Selasa, 24 September 2024 10:13
DLH siapkan 50 petugas kebersihan saat parade MotoGP di Mataram
Jumat, 20 September 2024 17:03
TPST Mataram jadi lokasi "workshop" sanitasi lima provinsi
Selasa, 17 September 2024 14:58
Pemkot Mataram siapkan penataan RTH Selagalas
Senin, 16 September 2024 15:16
DLH Mataram dapat tambah satu unit mesin pencetak limbah plastik jadi batako
Selasa, 10 September 2024 15:56