Anggota SAR Mataram siap berangkat ke Sulawesi Tengah

id Basarnas Mataram,Gempa Sulteng

Anggota SAR Mataram siap berangkat ke Sulawesi Tengah

Kepala Kantor SAR Mataram I Nyoman Sidakarya (Foto Antaranews NTB/Awaludin)

Untuk pengiriman anggota, kami masih menunggu instruksi dari pusat
Lombok Barat (Antaranews NTB) - Anggota Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Mataram, Nusa Tenggara Barat, menyatakan kesiapannya untuk diberangkatkan ke Sulawesi Tengah (Sulteng) guna membantu proses penanganan korban gempa bumi meskipun daerahnya juga dilanda bencana serupa beberapa waktu lalu.

"Untuk pengiriman anggota, kami masih menunggu instruksi dari pusat," kata Kepala Kantor SAR Mataram, I Nyoman Sidakarya, di sela rapat koordinasi SAR, di Lombok Barat, Rabu.

Ia mengatakan Badan SAR Nasional (Basarnas) sudah mengerahkan personel dari beberapa provinsi untuk membantu proses pencarian dan pertolongan di Palu dan Donggala, Sulteng.

"Anggota Basarnas yang sudah mendapatkan tugas bantuan kendali operasi (BKO) ke Sulteng, berasal dari kantor pusat, Kantor SAR Makassar, Banjarmasin, Balikpapan, dan Kendari," ujarnya.

Menurut dia, pengerahan personel dari satu daerah ke daerah terkena bencana harus melalui instruksi pimpinan Basarnas. Seperti halnya ketika NTB terkena musibah gempa bumi pada Juli-Agustus 2018.

Personel Kantor SAR berbagai daerah berdatangan untuk membantu upaya pencarian dan pertolongan para korban tertimpa reruntuhan bangunan di beberapa kabupaten di NTB.

Sidakarya menambahkan pengiriman personel dilakukan dengan pertimbangan situasi dan kondisi di daerah. Saat ini, proses pemulihan pascagempa di NTB sedang berjalan.

Meskipun demikian, personel Kantor SAR Mataram tetap siaga jika sewaktu-waktu dibutuhkan untuk melaksanakan tugas pencarian dan pertolongan.

"Sekarang memasuki hari ke-5 pascagempa Sulteng. Mungkin nanti hari ke-7 ada pertukaran personel, kami menunggu perintah dari pusat. Biasanya dari masing-masing kantor SAR maksimal 10 orang dikirim," ujarnya.

Terkait dengan informasi warga NTB yang hilang kontak di Palu, Sidakarya menegaskan belum mendapatkan informasi apa pun. Namun, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Tim Basarnas di Palu.

Selain memonitor keberadaan warga NTB di Palu dan Donggala, Kantor SAR Mataram juga membantu upaya pemulangan relawan dari Palu yang membantu proses pemasangan pipa air bersih untuk warga terdapak gempa bumi di sekitar lereng Gunung Rinjani.

"Kami sudah membantu dan memberikan petunjuk kepada relawan tersebut agar bisa pulang ke Palu. Kami juga memberikan kantong mayat karena di Palu masih kekurangan," kata Sidakarya. (*)