WARGA PRANCIS "SUSPECT" H1N1 DIISOLASI DI MATARAM

id

          Mataram, 13/7 (ANTARA) - VA (37) seorang warga Prancis diisolasi di ruang isolasi Rumah Sakit Umum (RSU) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) di Mataram, sejak Minggu (12/7) malam, karena dicurigai tertular (suspect) virus H1N1 (flu babi).

         Wakil Ketua Tim SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome) atau sindrom saluran pernapasan akut RSU Provinsi NTB, dr Haris Widita, Sp.PD, di sela-sela penanganan pasien suspect H1N1 itu, Senin, mengatakan, warga Prancis itu masih dikategorikan "suspect" H1N1.

         "Kami sudah mengambil sampel swab (cairan) dari tenggorokan dan hidungnya untuk dianalisa di laboratorium Departemen Kesehatan di Jakarta," ujarnya.

         Tim SARS RSU Provinsi NTB membutuhkan waktu sekitar seminggu untuk memastikan pasien itu tertular virus H1N1 atau menderita penyakit lain.

         Dr Haris yang didampingi Pejabat Kehumasan RSU Provinsi NTB, Rudy Syarif, mengatakan, warga Prancis itu dirujuk dari Rumah Sakit Islam (RSI) Siti Hadjar Mataram, Minggu (12/7) malam.

         Seminggu yang lalu warga Prancis itu berkunjung ke Thailand dan memasuki wilayah Indonesia melalui Bandara Ngurah Rai Denpasar Bali, kemudian menempuh jalur laut menuju wilayah NTB.

         "Dari hasil wawancara, saat tiba di Bandara Ngurah Rai warga Prancis itu sempat mengalami demam tinggi sehingga ketika tiba di Mataram ia menjalani perawatan medis di RSI Siti Hadjar hingga dirujuk ke rumah sakit ini (RSU Provinsi NTB)," ujar Haris.

         Saat itu, suhu tubuh warga Prancis itu mencapai 38 derajat dan menunjukkan gejala-gejala tertular virus H1N1 seperti demam lebih dari 37,8 derajat celcius, sakit tenggorokan, batuk, pilek, sakit kepala dan nyeri.

         Hasil diagnosa Tim SARS RSU Provinsi NTB, saat ini suhu tubuh wraga Prancis itu sedikit berkurang yakni 36 derajat celsius, namun kadar trombositnya hanya 66 ribu (normalnya 150 ribu) dan leucocyt atau sel darah putih hanya 19 ribu (normalnya lebih dari 20 ribu).

         "Untuk sementara kami kategorikan 'suspect' H1N1 sambil menunggu perkembangan lebih lanjut," ujarnya.

         Warga Prancis itu merupakan pasien yang dicurigai "suspect" H1N1 yang kedua yang diisolasikan di RSU Provinsi NTB, semenjak virus H1N1 merebak di sejumlah negara termasuk Indonesia. 
    Sebelumnya, seorang Tenaga Kerja Indonesia (TKI)  asal Pujut, Kabupaten Lombok Tengah, NTB, berinisial S (27) diduga tertular virus H1N1 sehingga diisolasikan, namun akhirnya dinyatakan negatif.  (*)