“Kemensos memberikan bantuan 100 paket sembako dan santunan yang diserahkan langsung oleh Menko PMK Pak Pratikno,” kata Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Sosial dan Non Alam (PSKBS-NA) Kemensos Adrianus Alla dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa.
Selain bantuan sembako, ia menyebutkan Kemensos juga memberikan bantuan santunan kepada ahli waris bagi dua orang korban meninggal dan empat orang korban luka-luka.
Baca juga: Mensos Saifullah tekankan pentingnya pendataan valid penerima bansos
Bagi korban meninggal, santunan diberikan sebesar Rp15 juta per orang dan bagi korban luka-luka diberikan santunan sebesar Rp5 juta per orang. Total bantuan santunan yang digelontorkan Kemensos sebesar Rp50 juta.
Pada kesempatan itu, Kemensos juga memberikan bantuan pembentukan dua lumbung sosial di Kecamatan Adonara Barat dengan total nilai bantuan sebesar Rp318 juta.
"Lumbung sosial ditempatkan di Desa Bugalima dan Desa Ile Pati Kecamatan Adonara Barat,” imbuh Adrianus.
Baca juga: Kemensos salurkan bantuan banjir di Deli Serdang
Di dalam lumbung sosial tersebut, pihaknya menyiapkan berbagai kebutuhan logistik untuk merespon terjadinya bencana, termasuk bencana sosial seperti konflik yang terjadi di Adonara Barat.
Sebelumnya, pada Senin (21/10) telah terjadi konflik sosial di Desa Bugalima, Kecamatan Adonara Barat, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Konflik tersebut melibatkan warga Desa Ile Pati dan Desa Kimakamak yang menyerang serta membakar rumah-rumah warga Desa Bugalima akibat perselisihan kepemilikan tanah adat.
Konflik itu mengakibatkan dua orang meninggal dunia dan empat orang terluka. Konflik tersebut juga menyebabkan puluhan rumah serta harta benda warga hangus terbakar.